Gus Sholah Ingatkan Santri Tak Ikut-ikutan Sebarkan Hoax

Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah) ketika diwawancarai sejumlah wartawan, Rabu siang (12/12). [Arif Yulianto]

Jombang, Bhirawa
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebu Ireng, Jombang, KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah) meminta semua pihak termasuk para santri agar tidak ikut-ikutan menyebarkan berita bohong (Hoax).
Gus Sholah menegaskan hal tersebut saat diwawancarai sejumlah wartawan usai acara Seminar Nasional Integrasi Religius Dan Nasionalis Menuju Pemilu Damai di Ponpes setempat, Rabu (12/12).
“Mengenai hoax, semua termasuk kita kan ‘nggak’ faham begitu parah ya, saya tadi meminta materi itu, kepada santri-santri, supaya mereka juga sadar, tidak ikut menyebarkan berita yang ‘nggak’ jelas (Hoax),” ujar Gus Sholah.
Ditanya lebih lanjut bagaimana mestinya peran Kementrian Informasi dan Komunikasi (Infokom) dalam menangkal adanya hoax, Gus Sholah menuturkan, kementrian yang bersangkutan harusnya memberikan peringatan kepada semua pihak, termasuk dunia pendidikan akan dasyatnya efek dari hoax.
“Kita kan ‘nggak’ faham, ternyata begitu dasyat (efek hoax),” tandas Gus Sholah.
Pada momentum menjelang Pemilu tahun 2019 seperti sekarang ini dengan begitu panasnya suasana politik yang ditandai dengan adanya pesan-pesan yang memicu kebencian dan ketidaksukaan kepada pihak lain, harusnya dapat diredam.
“Selesai Pemilu, ‘nggak’ rampung ini, masih panjang itu kan, ini kan sudah mulai 2016, ternyata ‘nggak’ selesai juga. Kan eman-eman ini kalau kita hanya karena Pemilu kemudian kita ribut dengan kawan kita, saudara kita,” papar Gus Sholah.
Acara seminar tersebut juga dihadiri sejumlah narasumber seperti Kasubdit Bidang Politik Polda Jatim, AKBP Asmoro, Plt Bupati Sampang, Jonathan Judianto, Anggota Dewan Pers, Imam Wahyudi, dan Ketua Pusat Informasi dan Humas Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo. [rif]

Tags: