Guyub Rukun Modal Dasar Membangun Kabupaten Magetan

21-bupati-magetanMagetan, Bhirawa
Momentum Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Magetan digunakan untuk menumbuh kembali semangat mengisi kemerdekaan sebagai bagian dari proses pembangunan. Dengan segala upaya, pemerintah  melaksanakan program pembangunan yang ditujukan guna terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang adil, mandiri dan bermartabat.
“Pengakuan keberhasilan pembangunan datang dari berbagai pihak, dengan  berbagai apresiasi terhadap segala yang telah dicapai. Capaian keberhasilan ini merupakan prestasi yang membanggakan sekaligus sebagai pendorong semangat menuju Magetan yang lebih baik,”  demikian disampaikan Bupati Magetan, Drs H Sumantri, MM, Selasa (20/5) kemarin.
Ditegaskan Sumantri, di bidang pendidikan, hasil yang dapat dirasakan adalah berkurangnya penduduk usia 10 tahun keatas yang tidak dapat baca tulis dan angka. Anak-anak bersekolah sesuai tingkat usiannya, mengurangi angka putus sekolah dan angka ketidakkelulusan di semua jenjang pendidikan yang relatif kecil.
Sektor pertanian, Kabupaten Magetan mengalami peningkatan surplus untuk komoditas beras maupun sayur mayur. Untuk beberapa komoditas lain juga mengalami peningkatan surplus diantaranya daging unggas, telur, bahkan daging sapi.
“Dengan kata lain, dari sisi ketersediaan bahan pangan pokok untuk penduduk Magetan sudah mencukupi bahkan surplus,” tegasnya.
Untuk sector pariwisata, menurut orang nomor satu di Magetan ini,  juga menunjukkan gairah dengan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD). Peningkatan kunjungan wisata di sarangan terus didorong melalui gelaran berbagai even wisata diantarannya even wisata nasional “Gebyar Labuhan Sarangan” yang terbukti mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Pemkab juga terus mengembangkan obyek wisata lainnya seperti agrowisata strawberry, telaga wahyu serta Waduk Gonggang yang telah diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum RI, Ir Joko Kirmanto.
Di sektor industri baik berskala kecil maupun menengah didominasi oleh industri makanan dan minuman, produk dan kerajinan kulit, anyaman bambu serta batu bata, genting serta gerabah. Industri utama kabupaten Magetan adalah penyamakan dan kerajinan kulit.
Industri kerajinan kulit semakin berkembang dan tersebar di beberapa Kecamatan yang mampu menyerap ratusan tenaga kerja. Pun demikian dengan investasi yang terus meningkat di bidang perdagangan, dapat dilihat dari semakin meningkatnya pengajuan ijin usaha.
“Hal ini membuktikan jiwa kewirausahaan masyarakat Magetan semakin tinggi. Bahkan usaha perhotelan dan restoran menjadi sumber terbesar pertumbuhan ekonomi Kabupaten Magetan,” tegasnya.
Selanjutnya di bidang kesehatan, tambah Sumantri, juga menunjukkan angka harapan hidup yang meningkat dari waktu ke waktu, disertai dengan menurunnya angka kematian bayi dan status gizi buruk.
Selain itu semakin baiknya pelayanan kesehatan dan peningkatan fasilitas baik di pondok kesehatan desa, puskesmas pembantu, puskesmas maupun di rumah sakit dr. Sayidiman memberikan rasa nyaman bagi warga masyarakat yang sedang mengalami gangguan kesehatan.
“Peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan di berbagai bidang sangat terasa. Termasuk di bidang kesehatan. Pada kesempatan ini kami merasa perlu mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, atas partisipasinya sehingga beberapa waktu lalu Kabupaten Magetan meraih dua penghargaan sekaligus yaitu Penghargaan Swasti Saba Wiwerda dan Manggala Karya Bhakti Husada Arutala,” ujar Bupati Sumantri.
Untuk infrastruktur, lanjutnya, saat ini panjang ruas jalan kabupaten di seluruh wilayah Kabupaten Magetan mencapai 500 km lebih sedangkan jembatan sebanyak lebih dari 300 buah. Ketersediaan sarana dan prasanana transportasi yang berkualitas dan merata, pengelolaan dan pembangunan lalu lintas, pembangunan dan pengelolaan sarana dan prasarana pengairan menjadi perhatian Pemkab Magetan.
Selain itu juga memperhatikan pengelolaan air bersih, meningkatkan kualitas lingkungan perumahan, meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana pemukiman, konservasi kawasan sumber mata air.
Sederet penghargaan telah diraih Kabupaten Magetan. Beberapa penghargaan tingkat Nasional yang telah diterima selama setahun ini diantaranya adalah Piala Adipura di bidang kebersihan, dan Wahana Tata Nugraha dalam pengelolaan lalu lintas.
Selain itu  Penghargaan Nominasi Kalpataru Kategori Perintis Lingkungan dan Pengabdi Lingkungan tingkat Nasional. Di bidang pendidikan, Penghargaan Adiwiyata Mandiri.
“Di bidang kesehatan Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan serta baru-baru ini kami menerima dua penghargaan sekaligus dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr Nafsiah Mboi berupa Penghargaan Swasti Saba Wiwerda dan Manggala Karya Bhakti Husada Arutala,” kata Sumantri bangga.
Penerimaan dua penghargaan kesehatan ini, menurut bupati  adalah momen istimewa karena hanya Kabupaten Magetanlah satu-satunya dari seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia yang menerima dua penghargaan sekaligus. Penghargaan-penghargaan tersebut menambah panjang daftar raihan penghargaan yang diraih Kabupaten Magetan di tahun-tahun sebelumnya.
“Prestasi yang telah didapat bukan semata untuk kebanggaan saja, namun juga sebagai pelecut semangat  untuk mewujudkan Magetan yang lebih baik ” tegas Sumantri.
Ditambahkan, dalam suasana Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini diharapkan seluruh elemen masyarakat untuk selalu mendukung kebijakan yang diambil Pemerintah Kabupaten Magetan. Masyarakat Magetan yang sangat guyub tentunya menyadari bahwa program-program pembangunan Pemerintah Kabupaten ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat.
“Untuk lebih meningkatkan rasa kebersamaan dan kegotongroyongan. Marilah kita semakin membulatkan tekat, memantapkan niat, menyatukan langkah untuk membangun kabupaten tercinta ini menuju kesejahteraan masyarakat Magetan yang adil, mandiri dan bermartabat. Tentu hal tersebut juga harus disertai semangat tinggi, optimisme, kerja keras dan senantiasa memohon ridho Allah SWT, ” paparnya.
Berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu Legislatif, di Kabupaten Magetan telah berjalan dengan yang aman, tertib, dan lancar. Ketentraman selama pelaksanaan tahapan pemilu legislatif merupakan prestasi tersendiri. Peran maksimal pihak-pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi sangat menentukan kualitas  pemilu tersebut.
Pada pelaksanaan pemilu ini Pemkab Magetan berperan dalam pembentukan Tim Koordinasi Monitoring Pemilu, sosialisasi pemilu serta fasilitasi sarana prasarana.
Sosialisasi pemilu, di antaranya ditujukan untuk mendorong masyarakat berpartisipasi dalam pemilu terutama agar bersedia memberikan suaranya di TPS, sehingga angka golput semakin berkurang.
“Hal ini dirasakan sangat berarti dengan capaian partisipasi masyarakat mencapai 75,73 persen”, ungkap Bupati Sumantri.
Selepas pelaksanaaan pemilu legislatif ini, diharapkan masyarakat Magetan tetap memelihara semangat kebersamaan. Sudah selayaknya seluruh elemen masyarakat untuk lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan kelompok selama proses pemilu legislatif yang lalu.
Lebih lanjut orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kabupaten Magetan ini menyampaikan, “dengan momentum Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, kami menggugah kembali rasa nasionalisme utamanya masyarakat Magetan untuk  mengutamakan rasa persatuan dan kesatuan demi tetap berdirinya NKRI”.
Semangat kebersamaan ini sangatlah penting. Kondisi Magetan yang kondusif tetap terjaga, masyarakatnya yang guyup dan rukun, menuju pelaksanaan Pemilu Presiden pada bulan Juli mendatang sehingga terlaksana pemilu yang baik, lancar dan tertib untuk menghasilkan pemimpin bangsa yang berkualitas.
“Situasi dan kondisi ini kita jadikan semangat dalam menghadapi pilpres 9 Juli nanti. Mari kita salurkan aspirasi. Jangan golput, sukseskan Pilpres 9 Juli 2014” pungkas Bupati Sumantri. [vin.adv*]

Tags: