H-10 Seluruh Karyawan KAI Dilarang Ajukan Cuti Idul Fitri

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Idulfitri kurang dua bulan lagi, namun segala persiapan mulai digagas PT KAI dalam menyambut  hari raya umat Muslim. Salah satunya adalah melarang pagawai di KAI Daop 8 Surabaya untuk mengajukan cuti H-10 sebelum lebaran.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan pelayanan kepada calon penumpang untuk lebih baik lagi, karena pada saat itu diprediksikan ratusan ribu orang bakal memanfaatkan momen silahturahmi.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Sumarsono mengutarakan seluruh pihak terkait di KAI H-10 dilarang untuk mengajukan cuti, apabila ada karyawan yang hendak cuti sebaiknya dilakukan sebelum H-10 sebelum Idulfitri. Atau sesudah libur Idulfitri, dimana tingkat kepadatan penumpang telah turun.
“Aturan tersebut telah disampaikan oleh Pak Edi Sukomoro selaku Dirut KAI melalui surat yang dikirim ke seluruh stasiun di Indonesia. Termasuk petugas perlintasan kereta api yang berada di daerah untuk tidak libur ataupun cuti pada saat Idulfitri, Tahun Baru, dan hari libur yang sifatnya panjang. Tujuannya menjaga pelayanan publik untuk tetap optimal dan bisa ditingkatkan lebih lagi,” ujarnya, Selasa (.
Sanksi disiapkan bagi karyawan yang tetap ngotot mengajukan cuti atau libur pada H-10 tersebut. Jika karyawan tersebut sakit harus ada surat resmi dari dokter bahwa yang bersangkutan memang sedang sakit.
“Standar Operasional Prosedur atau SOP tersebut sudah diberlakukan sejak lama. Karena kinerja KAI seperti rantai yang saling terikat. Jika salah satu timpang, maka dampaknya akan cukup rumit. Semisal petugas perlintasan kereta api ada yang mengajukan cuti, maka petugas sebelumnya harus meneruskan tugas karyawan yang libur.  Ini berbahaya, karena kelelahan bisa menyebabkan petugas tersebut kurang konsentrasi,”  jelasnya.
Selain itu, semua karyawan yang berkaitan dengan keamanan perjalanan kereta diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Karena setiap karyawan yang terlibat dalam perjalanan harus dalam kondisi yang prima. [wil]

Tags: