H-3, Sebanyak 1.912 Sekolah Belum Finalisasi PDSS

foto ilustrasi

Terkendala Akreditasi Sekolah, 95 Persen Sekolah Swasta
Surabaya, Bhirawa
Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) belum rampung hingga H-3 batas akhir yang ditetapkan Kemenristek dikti, yakni tanggal 25 Januari. Dari total 3.500 lembaga, SMA/MA dan SMK negeri/swasta di Jawa Timur, hanya 1.917 lembaga yang sudah melakukan finalisasi. Sedangkan 1.583 lembaga lainnya masih dalam tahap verifikasi.
“Dari data yang dihimpun pusat per tanggal ini (22/1) lembaga yang sudah melakukan finalisasi sekitar 1.917 Sisanya 1.583 lembaga masih belum melakukan verifikasi,” ungkap Koordinator SNMPTN UTBK SBMPTN Unesa, Prof Dr Subandi.
Dari jumlah tersebut, hampir 95 persen belum menyelesaikan finalisasi yang didominasi oleh sekolah swasta, 3 persen didominasi SMK negeri dan 2 persen didominasi SMA negeri. “Kalau untuk sekolah negeri terus kita masih pantau dan dorong agar segera melakukan proses finalisasi,” katanya.
Menurut Prof Dr Subandi, ada banyak kendala yang terjadi di pihak sekolah. seperti akreditasi sekolah yang belum diperbaharui, belum terselesaikannya input data nilai siswa sehingga pihak sekolah tidak berani dalam melakukan tahapan verifikasi. Seperti halnya persoalan yang ditemui oleh pihaknya ketika mendampingi dan melakukan sosialisasi berberapa sekolah di wilayah Seperti Kabupaten Jombang, Gresik, Sumenep, Malang, Surabaya Kota dan Madiun.
Ia mencontohkan persoalan yang terjadi di SMAN 1 Menganti yang belum melakukan finalisasi karena terjadi kendala pada penginputan nilai siswa. Dari persoalan itu, pihaknya menyarankan untuk menghubungi halo.LTMPT karena masalah tersebut masuk dalam database milik pusat. Dengan begitu, kendala yang dialami sekolah akan segera diproses oleh pusat untuk pembenarannya.
“Tapi ketika proses itu berlangsung jangan mengklik tombol selesai sebelum di respon. Karena ada beberapa sekolah yang telah mengklik tombol selesai selama proses sehingga masalah tidak bisa diatasi,” jelas dia.
Sehingga, ia menduga persoalan tersebut juga dialami oleh sekolah lainnya yang belum melakukan tahapan finalisasi. Sementara panitia pusat LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) terus menghimbau agar sekolah segera melakukan verifikasi untuk tahapan finalisasi. Mengingat penutupan pengisian PDSS kurang dua hari lagi.
“Jika pada tanggal 25 pukul 23.59 lembaga belum melakukan proses finalisasi, secara otomatis siswa tidak bisa mendaftar jalur SNMPTN,” pungkas dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMA Dindik Jatim, Ety Prawesti mengatakan jika pihaknya menyerahkan persoalan pengisian untuk SNMPTN pada sekolah yang bersangkutan. Ia menghimbau dengan jumlah sekolah yang belum mengisi PDSS untuk segera memenuhi hal itu.
“Itu kan persoalan langsung pada sekolah. tapi saya himbau agar sekolah segera melakukan tahapan finalisasi,”kata dia.
Namun, ia tidak menampik jika dari total 423 lembaga SMA/SMK negeri yang belum terakreditasi sebanyak 7 sekolah. Dengan rincian, sekolah dengan terakreditasi A sebanyak 379 lembaga, akreditasi B sebanyak 30 lembaga dan akreditasi C sebanyak 2 lembaga. Sedangkan untuk lembaaga swasta, dari total 1532 SMA/SMK swasta, 171 diantaranya belum terakreditasi. Sementara 673 SMA/SMK swasta sudah terakreditasi A. Sisanya 468 untuk akreditasi B dan 92 sekolah terakreditasi C.
“Untuk sekolah yang belum terakreditasi ini masalahnya sama. yaitu dari sarana prasarana. Dan kualitas tenaga pendidiknya,” kata dia. Pihaknya mengaku, jika selama ini berusaha untuk mendorong sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah. akan tetapi, ada persoalan yang membuatnya tidak mudah. pihaknya menekankan harus ada konsistensi dari dilingkungan sekolah untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitasnya. [ina]

Tags: