H-4 Hingga H+4 Lebaran, Angkutan Barang dan Truck Dilarang Melintas

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, Toha Mashuri.

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Blitar menegaskan semua angkutan barang dan truck dilarang melintas pada H-4 hingga H+4 Lebaran 2017. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, Toha Mashuri menjelaskan mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 tahun 2017 tentang Pengaturan Lalu Lintas Melalui Pembatasan Operasional Kendaraan Bermotor Dan Penutupan Unit telah ditetapkan pada H-4 hingga h+4 Lebaran Idul Fitri 2017 angkutan barang dan truck dilarang melintas terlebih dahulu sampai 4 hari setelah lebaran.
“Selama delapan hari terhitung sebelum lebaran 4 hari dan setelah lebaran 4 hari semua angkutan barang dan truck dilarang melintas, karena masih banyak arus mudik dan arus balik yang dikhawatirkan macet dan mengganggu kelancaran lalu lintas,” kata Toha Mashuri.  Lanjut Toha, namun bagi kendaraan yang mengangkut BBM dan bahan pangan selama lebaran diperbolehkan melintas baik itu di jalan tol maupun di jalan biasa. Selain  itu menurut Toha diakuinya memang ada pengecualian bagi dua kendaraan tersebut.
“Sehingga jika diperlukan juga akan dikawal pihak Kepolisian selama H-4 sampai H+4 lebaran karena masuk dalam kebutuhan pokok,” ujarnya. Bahkan diakui Toha, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari kepadatan lalu lintas saat mudik nanti dan arus balik sehingga selama lebaran kemacetan bisa diminimalisir.
“Kami akan segera mensosialisasikan kepada masyarakat soal ini, karena peraturan ini baru saja kami terima,” pungkasnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Sugianto, mengatakan untuk melakukan antisipasi kemacetan yang ada di wilayah Kabupaten Blitar pihaknya berharap Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar untuk menyiapkan jalur alternatif jika sampai terjadi.
“Jangan sampai Kabupaten Blitar menjadi macet karena salah perhitungan, karena harusnya tidak sampai terjadi. Selain itu kemacetan ini biasa terjadi dilokasi wisata. Untuk itu petugas dari Dishub juga harus bisa mengantisipasinya,” kata Sugianto. [htn.adv]

Tags: