H-5 Lebaran, Harga Bahan Pokok Stabil di Provinsi Jatim

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Memasuki H-5 Lebaran 2017, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim memastikan harga kebutuhan pokok masih stabil. Stabilnya harga ini menunjukkan upaya yang dilakukan pemerintah telah berhasil baik dan sesuai harapan.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Jatim, Drajat Irawan mengatakan, kestabilan harga bahan pokok di Jatim selama puasa sampai menjelang Lebaran, tidak terlepas dari usaha kebijakan pemerintah bersama bulog dan para asosiasi mendirikan 4.000 lapak gerai sembako yang tersebar di berbagai tempat dan pasar rakyat di Jatim. Dengan adanya gerai-gerai sembako tersebut diharapkan masyarakat tidak perlu panik dalam menghadapi lebaran.
Bulog pada puasa hingga pasca Lebaran terus membuka lapak-lapak gerai sebanyak 3.471 gerai yang menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat seperti beras, gula pasir, minyak goreng tepung terigu, bawang putih, bawang merah, daging sapi, telur ayam dan sebagainya dengan harga dibawah harga pasar.
“Kemuadian dari PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia), Kios Pangan Operasi Pasar (Kipas) dan asosiasi juga mendirikan lapak-lapak sembako di pasar-pasar dengan tujuan agar harga tetap stabil,” kata Drajat, dikonfirmasi, Selasa (20/6).
Dengan adanya lapak dan gerai-gerai diberbagai kampung dan pasar-pasar rakyat menjelang Lebaran untuk memastikan bahwa tidak ada komoditi barang kebutuhan pokok yang naik terkecuali bawang putih yang memang harganya sedikit naik, tetapi sekarang dengan didatangkan bawang impor tersebut harga bawang putih sudah mulai stabil dan Harga Eceran Tertnggi pemerintah (HET) dibawah  Rp35.000/kg. Dengan adanya HET harga bawang putih terus turun hingga sampai saat ini terendah Rp30.000/kg.
Dengan ketersediaan bahan pokok yang cukup tersebut pola pikir masyarakat tidak perlu resah dan tidak melakukan aksi borong mejelang Lebaran. Karena bahan pokok cukup lengkap dan stok aman sehingga sepanjang tahun 2017 komoditi bahan pokok dipastikan harganya stabil.
Diinformasikan, mulai 19 dan 20 Juni 2017 Bulog Deve Jatim, Kipas, dan Sipanda secara serentak membuka lapak gerai sembako di beberapa titik baik dii Surabaya dan kabupaten/kota di Jatim. Gerai dan lapak tersebut menjual komoditi bahan pokok lengkap.
Di Surabaya dipusatkan di pasar Wonokromo, Keputran, Pucang, Genteng dan pasar Soponyono Rungkut. Sementara diluar Surabaya akan dibuka di Pasar Tanjung Jember, Sumenep, Probolinggo, Malang dan pasar rakyat Banyuwangi. Lapak dan gerai dibuka besar-besaran dipasar-pasar rakyat di Kabupaben/kota, karena pasar-pasar tersebut merupakan pasar yang berpotensi terjadi inflasi. [iib]

Tags: