Asna, jemaah haji asal Kabupaten Gresik saat tiba di Debarkasi Surabaya. [achmad tauriq/bhirawa]
Surabaya, Bhirawa
Di H-5 akhir pemulangan jemaah haji ternyata masih tersisa beberapa jamaah haji, yang sedang menjalani perawatan di RS Arab Saudi dan ditinggal pulang oleh kloternya semula.
Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Jamal mengungkapkan hingga kloter 72 yang merupakan hari kelima akhir pemulangan, masih terdapat 11 jemaah haji yang masih dirawat di RS Arab Saudi.
”Masih ada 11 jemaah haji yang dirawat di RS Arab Saudi,” terangnya, Rabu (11/9).
Jamal menambahkan secara keseluruhan hingga pemulangan kloter 72, terdapat 27 orang yang tertinggal kloternya, karena menjalani perawatan di RS Arab Saudi. ”Dari jumlah itu, lima orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia, 11 orang sudah dipulangkan karena kesehatannya telah membaik dan 11 orang sisanya masih menjalani perawatan di RS Arab Saudi,” jelasnya.
Asna (63 tahun) jemaah haji asal Kabupaten Gresik yang merupakan satu diantara 27 jemaah haji yang menjalani perawatan di RS Arab Saudi merasa lega akhirnya tiba di Debarkasi Surabaya, Rabu (11/9) pukul 05.15 WIB.
Asna yang keberangkatanya tergabung dalam kloter 55, kini pulang bersama dengan jemaah haji kloter 71 asal Kabupaten Sidoarjo. Ia berangkat haji bersama dengan suaminya, Thohir (64 tahun). Namun saat di Arab Saudi, Asna terjatuh didalam bus yang mengakibatkan tulang punggungnya patah. Dan Asna pun harus menjalani operasi dan perawatan di RS Arab selama 10 hari.
Karena masih menjalani perawatan pasca operasi inilah, ia harus terpisah dari suami dan jamaah lainnya saat pemulangan kloter 55 pada 5 September 2019 lalu. Bahkan selama menjalani perawatan di RS, Asna dirawat dan dipantau terus oleh petugas haji yang ada di Arab Saudi.
”Ya nelongso, dirawat sendiri di RS tanpa keluarga. Alhamdulillah lima perawatnya baik-baik. Ketika saya sadar setelah operasi saya dikasih jempol, mereka bilang Indonesia kuat, Indonesia kuat,” cerita Asna. [riq]
