H Harsono, Ubah Buah Jambu Jadi Minuman Tanpa Pengawet

H Harsono saat menunjukkan hasil olahan jambu merah bibit Thailand menjadi minuman es tanpa pengawet kemarin (14/9). [sawawi/bhirawa]

(Dibuat dari Kawasan Kebun Buah Andalam Moncel, Situbondo)
Situbondo, Bhirawa.
Jika anda penghobi berat buah-buahan dan melintas di Kota Santri, Situbondo, jangan lupa untuk bersinggah di kawasan Moncel, di Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Kawasan buah jambu merah hasil bibit Tahiland itu diketahui milik H Harsono, lelaki asli asal Situbondo. Di sana kini sudah tersedia 350 pohon tanaman kebun jambu yang sudah dipasarkan hingga daerah eks karesidenan Besuki (Probolinggo, Banyuwangi, Bondowoso, Jember dan Situbondo).
Kepada Bhirawa, H Harsono mengatakan, aneka buah-buahan jambu biji merah jenis Bangkok, Thailand itu ditanam di area 6 hektar tanah tandus. Kawasan yang sekarang sudah lama menjadi desa wisata itu, oleh pemiliknya H Harsono, dalam waktu dekat akan dikembangkan menjadi ikon eko wisata di Situbondo. “Tanaman buah jambu ini tdak hanya dikonsumsi saat segar saja, tetapi juga bisa dikeringkan untuk dijadikan powder dan es lilin tanpa pengawet,” tegas Harsono.
H Harsono menambahkan tanaman buah jambu dikerjakan sendiri mulai dari pembibitan, pemupukan hingga lokasi pemetikan buah. H Harsono mengatakan, tanaman buah jambu yang dikelolanya kini semakin berkembang pesat seiring datangnya musim kemarau dan cuaca panas.
“Biasanya banyak warga yang order untuk dijual kembali di pasar. Selain itu ada juga warga yang membeli untuk dikonsumsi sendiri dengan dibuat minuman juice yang kini mulai berkembang pesat distand toko modern,” aku H Harsono.
Perkembangan tanaman buah jambu yang ia kelola, ujar Harsono, kini tidak hanya dikenal di Kabupaten Situbondo saja, melainkan sudah sampai wilayah Provinsi Jatim dan nasional banyak yang memesan buah segar yang digarapnya.
Selain memiliki kekhasan tersendiri, kata Harsono, buah jambu yang ia budidayakan juga memiliki harga yang cukup terjangkau. “Buah buahan ini, kami jual dibeberapa pasar terkenal. Diantaranya di Malang, Jember dan pasar Sidoarjo. Pelanggan sudah tahu, buah jambu hasil tanaman asli dari Calimoncel, Situbondo,” papar Harsono.
H Harsono menambahkan tanaman buah jambuh banyak melibatkan masyarakat terdekat yang dahulu kesulitan pekerjaan, kini bisa meningkatkan taraf ekonominya dengan ikut berkecimpung dalam pola tanaman buah buahan miliknya.
Dengan pengembangan budiaya pertanian ini, menurut Harsono, masyarakat bisa kembali menyatu dengan alam, sehingga rakyat akan makmur dan pejabat Situbondo juga akan ikut makmur. “Itulah yang kita harapkan Situbondo kedepan,” ujar Harsono.
Untuk pengembangan tanaman buah jambu, urai Harsono, kedepan ia memiliki strategi dengan merangkul pemuda setempat yang memiliki rasa cinta kepada dunia pertanian. Harsono juga mengajak agar para generasi muda tidak selalu mengandalkan menjadi PNS dan lebih memilih menjadi petani jambu, karena memiliki prospek untuk menjadi wirausahawan tangguh dimasa mendatang. “Kami sudah melatih siswa SMP/SMA/SMK dan mahasiswa di Situbondo dan sekitarnya,” pungkas Harsono. [awi]

Tags: