Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dari Anggota MPR RI Fraksi PAN, H Sungkono. [hadi suyitno/bhirawa]
Sidoarjo, Bhirawa
Rakyat harus cerdas memilih wakilnya yang duduk di legislatif, karena tantangan ke depan bagi Bangsa Indonesia ini semakin berat. Seperti mengawal UUD 45 dan menjaga kemurnian Pancasila.
Hal ini dijelaskan anggota MPR RI dari Fraksi PAN, H Sungkono, di acara Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Sabtu (22/9) lalu, dan mengingatkan, di tahun politik ini perlunya memahami kualitas calon legislatif yang dipilihnya. Jangan seperti membeli kucing dalam karung. Pilihlah calon yang mempunyai komitmen menjaga UUD 45 dan Pancasila.
”Jangan terpikat kepada seseorang karena uangnya,” pintanya.
Penggunaan politik uang untuk meraih dukungan, menurut anggota MPR RI dari Dapil Sidoarjo ini, harus ditinggalkan. Cara-cara seperti ini tidak sehat dan membodohi rakyat. Ada motif menjadi anggota legislatif untuk tempat mencari kerja, Calon seperti ini biasanya berani memberi sangu besar kepada rakyat agar dapat terpilih.
Lebih jauh, H Sungkono mengharapkan Pancasila harus tetap dilestarikan, diamalkan. ”Jangan Cuma dibaca saja tetapi harus dijalankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya. Dengan menjalankan Pancasila secara benar, niscaya tak ada pihak-pihak yang mampu menggerogoti tanah air.
”Indonesia adalah negara besar, tidak heran bila banyak pihak berupaya memperlemah fundamental Pancasila dengan banyak cara. Melalui tekanan ekonomi, ideologi dan agama. Karena itu seluruh umat beragama di tanah air harus kokoh bersatu dengan menciptakan dan menjaga kerukunan,” papar H Sungkono.
Jangan mudah dipecah belah, karena sekali kita dipecah maka bangsa ini akan terkoyak-koyak seperti di masa lalu. Kerukunan itulah fondasi utama untuk mempertahankan Pancasila.
Anggota Fraksi PAN ini, tidak segan-segan untuk mengingatkan masyarakat. ”Apa salahnya kalau kita waspada dan berhati-hati. Memberi pemahaman, selain masyarakat cerdas juga jeli memilih wakilnya di legislatif,” pintanya. [hds]
