Habib Hadi Buka Pendidikan dan Pelatihan Kerajinan Decoupage Anggota Koperasi-UMKM

Habib Hadi buka pendidikan dan pelatihan kerajinan decoupage bagi anggota koperasi dan UMKM. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa.
Tingkatkan kualitas kapasitas SDM koperasi dan UMKM di kota Probolinggo. Sebanyak 40 UKM dan koperasi dilakukan pendidikan dan pelatihan kerajinan decoupage, selama 3 hari mulai Senin hinga rabu (23-25/5), di ruang pertemuan Ombass Cafe & Resto, di buka wali kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin.

Menurut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kota Probolinggo, Ir. Fitriawati, M.M, membekali pelaku koperasi terutama anggota dengan keterampilan kerajinan De Coupage, untuk dapat mengembangkan usaha yang sedang dijalankan, ujarnya.

Memberdayakan ekonomi koperasi melalui pembekalan pelatihan kepada anggotanya. Ikut memajukan perekonomian daerah. Jumlah peserta sebanyak 40 peserta terdiri dari anggota koperasi dan UMKM dengan Instruktur / Narasumber UD. Srikandi Kota Probolinggo.

Wali kota Habib Hadi mengatakan, diklat yang dilaksanakan DKUPP terhadap anggauta koperasi dan UMKM ini dilatih dan didirong sebagai bentuk upaya memeberikan motifasi dan inofasi, supaya mereka mempunyai semangat yang sama, kareena tanpa ada inovasi dikemas dengan bimtek oleh DKUPP, dilatih dan diarahkan mereka tidak terpantau mengenai perkembangan masalah UMKM yang ada di kota Probolinggo.

Dengan adanya kegiatan bimtek ini mereka terus didorong di motifasi untuk terus berkembang. Selain itu itu agar mereka punya terobosan dan semangat karena tanpa itu mereka tidak punya pemikiran untuk kedepannya, tuturnya.

Tadi pesan saya, jangan hanya bisa meniru karena meniru ini bukan hal pesaingan, akan tetapi yan terpenting bbagai mana menjaga mutu dan kkwalitas.

Dengan adanya bimtek ini mereka diberikan masukan, motifasi, mutu,kwalitas dan pemasaran. Mereka juga mendapatkan pemahaman-pemahaman yang sesuai dengan apa yang menjadi harapan dari pemerintah kepada usaha kecil dan menengah yang ada tersebut, lanjutnya.

Lebih lanjut dikatakannya, partisipasi perempuan di sektor bisnis semakin meningkat, dengan demikian tidak dapat ddipungkiri bahwa perempuan dapat memperkuat ketahanan ekonomi keluarga dan masyarakat. Untuk itu kami mennyambbuk baik dan mengappresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh DKUPP ini.

Karena dengan adanya ketrampilan memuat kerajinan dapat menjadi modal untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Saya berharapan kepada semua eserta yang ada ini, untuk erus mengasah, kompak dan saling support.

Karena tanpa adanya semua kegiatan tersebut guna mengasah pengetahuan yang ada. Sedangkan yang sudah mengerti untuk ditingkatkan lagi.

Yang masih baru haru ada keseriusan, tanpa adanya kesinambungan seperti apa yang ada sekarang ini, maka mustahil apa yang dilakukan pemerintah akan berhasil dan terwujut.

Dari pesrta yang ada ini memang masih terbatas sesui dengan apa yang sudah direncanakan oleh DKUPP, akunya. Masih banyak UMKM di luar yang perlu mendapatkan pelatihan-pelatihan.

Tentunya saya berharap pula kepada semua yang ada disini ini, apabila sudah mempunyai ilmu dan ketrampilan ini jangan sampai takut atau ragu unuk menularkan kepada UMKM yang lainnya yang belum ikut pelatihan.

Karena rejeki dan keberhasilan itu tegantung masing-masing, karena harus kompak. Kalau UMKM yang ada di kota Probolinggo saling menjatuhkan satu sama lainnya, maka program dari pemerintah saya yakkin tidak akan bisa terwujut dan berhasil guna, sebagai mana mana harapan kita bersama, ungkap wali kota Hadi.

Siapa tahu kalau ada order banyak, tidak mungkin bisa diataasi sendiri. Tapi kalau sudah adanya kebersamaan yang sudah terjalin membentuk satu kelompok, maka biasa dikerjakan bersama-sama. Karena itulah kebersamaan dan kekompakan haruslah menjadi kunci kebangkitan UMKM yang ada di kota Probolinggo.

Karena saya kaasih gambaran, meniru pekerjaan orang lain itu sangatlah mudah, akan tetapi menuru rejekinya orang tidak akan bisa. Anda bekerja dan memberi tahu apa yang ada tahu kepada orang lain jangantakut, karena rejeki anda akan pindah kepada orang lainataupun tertukar, kalau ilmu bisaling tukar menukar demi kebersamaan, tandasnya.

Kalau semuanya kompak maka pemerintah akan sangat mudah untuk memajukan, apa lagi sekarang pemerintah kota Probolinggo khususnya akan engembangkan sport-sport untuk UMKM yang ada, itu sudah kami rancang. Namun harus tetap menjadi mutu dan kwalitas, jangan sampai menerima order di atas kemampuan, sehingga kedodoran dan jjustru merugikan sendiri, paparnya.

Selain itu diungkapkan masalah BPJS ketenagakerjaan, kami sudah berencana untuk UMKM yang ada di kota Probolinggo ini diikutkan BPJS ketenagakerjaan yang mamfaatnya sangat besar sekali. Dikota Probolinggo saat ini sudah ada 6000 petani dan UMKM sekitar 6000 UMKM. Sedangkan untuk nelayan sudah dirasakan, dimana beberapa waktu lalu BPJS sudah mengklaem, dana dimaksut kepada nelayan dan keluarganya, tambahnya. [wap.adv]

Tags: