Habib Zainal Abidin Berharap Sumber Daya Alam di Kota Probolinggo Dikembangkan

Wali kota Hadi dalam pemetaan potensi SDA.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa.
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin buka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pemetaan Potensi Sumber Daya Alam Kota Probolinggo, Kamis (8/4) pagi di Gedung Paseban Sena. Kegiatan yang diinisiasi oleh Bappeda Litbang ini bertujuan untuk mengetahui kondisi aktual potensi sumber daya alam secara spesifik serta sebagai dasar dalam penentuan arah perencanaan pengelolaan sumber daya alam di daerah perkotaan.

Turut hadir mendampingi wali kota yakni Sekretaris Daerah drg Ninik Ira Wibawati dan Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setyorini Sayekti. Adapun peserta FGD pagi ini antara lain kepala perangkat daerah terkait, camat, lurah, perwakilan kelompok tani dan nelayan, kelompok sadar wisata, pegiat lingkungan serta Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air Kota Probolinggo.

Ketua Bappeda Litbang Tartib Gunawan dalam laporannya di depan 50 peserta FGD dan para undangan, menyampaikan bahwa diskusi kelompok terarah ini akan membahas dua topik utama. Topik pertama adalah materi potensi sektor pertanian dan perikanan yang yang dibawakan oleh Plt Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Probolinggo. Topik kedua adalah tentang Konservasi Sumber Daya Alam yang disampaikan oleh Kasi Konservasi Lingkungan Hidup pada Bidang Konservasi DLH Kota Probolinggo.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi berpesan kepada seluruh peserta FGD agar setiap potensi sumber daya alam yang dimiliki benar-benar dirawat dengan baik.

”Jangan sampai potensi-potensi sumber daya alam kita tidak terawat sehingga tidak bisa dimanfaatkan dengan baik,” pesan Habib Hadi.

Masih banyak potensi sumber daya alam di Probolinggo masih belum dimanfaatkan, untuk itu ia meminta perlu adanya inovasi serta sinergitas antar masyarakat.

“Banyak sumber daya alam yang ada di wilayah kota Probolinggo belum tersentuh tentunya itu harus dipikirkan sejak sekarang untuk kedepannya,” akunya.

Hasil FGD ini akan menjadi dasar perencanaan pengelolaan sumber daya alam yang lebih terfokus, terarah dan berkelanjutan.

“Bagaimana potensi sumber daya alam ini betul betul bisa kita petakan, bisa kita kembangkan sehingga bisa menjadi kemanfaatan untuk selanjutnya, “ ungkap Wali Kota Habib Hadi.

Mangrove memiliki manfaat besar bagi masyarakat pada umumnya, terutama masyarakat di wilayah pesisir. Manfaatnya meliputi aspek ekonomi, keamanan dari badai stunami, serta ekonomi (laut). Kawasan mangrove, baik langsung maupun tidak langsung memberi kontribusi pada kehidupan jutaan penduduk yang bermukim di sekitar kawasan pesisir.

Mangrove merupakan 2 ekosistem yang dihuni beberapa makhluk hidup selain tanaman mangrove itu sendiri, merupakan rumah dari beberapa biota laut maupun hewan-hewan darat yang memanfaatkan kehidupannya dari laut maupun kawasan mangrove itu sendiri.
Ekosistem mangrove memiliki multifungsi yaitu fisik, maupun ekologis, dan social ekonomi.

Secara fisik mangrove mampu menahan gelombang tinggi, badai, dan pasang sewaktu-waktu sehingga mengurangi nutfah, tempat bertelur dan bersarangnya biota laut. Dari segi sosial ekonomi, mangrove dapat digunakan sebagai daerah tumpangsari dengan memelihara jenis ikan payau yang bernilai ekonomi tinggi atau yang disebut silvofishery ataupun dimanfaatkan sebagai obyek daya tarik wisata alam dalam pengembangan ekowisata, paparnya.

Jika melihat potensi hutan mangrove di Kota Probolinggo dengan kawasan sepanjang 7 km ditumbuhi oleh mangrove tetapi potensi ini masih belum secara maksimal.

Selain itu, kawasan ini juga memiliki luas kurang – lebih 585 hektar (Herrukmi,S.R, www.balitbangjatim.com) sangatlah tepat untuk dijadikan ekowisata.

Keseluruhan luasan total kawasan mangrove yang berada di Kota
Probolinggo yakni sebesar 146,5 Ha lebih. Banyak lagi sumberdaya alam yang saat ini terus dikembangkan, termasuk tempat-tempat wisata, seperti TWSL, Pantai Permata Pilang, Mandi di laut dan masih banyak juga yang belum dikembangkan, tambahnya.(Wap)

Tags: