Hadapi Lebaran, PJU dan PJL DPUPR Kota Batu Naikkan Daya

Petugas PJU di DPUPR Kota Batu terlihat sedang mengganti PJU yang ada di Jl.Pattimura Kota Batu.

Kota Batu,Bhirawa
Menghadapi musim libur Lebaran 2019, Pemerintah Kota Batu lebih mengintensifkan pemeliharaan dan penggantian Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Penerangan Jalan Lingkungan (PJL). Bahkan PJU dan PJL yang sudah tak layak pakai, diganti dengan kapasitas daya (watt) yang lebih besar. Diharapkan dalam arus mudik dan balik Lebaran, masyarakat tak lagi menemui kendala penerangan jalan di malam hari.
“PJU yang kondisinya sudah rusak, kita ganti dengan yang baru dengan kapasitas 120 watt. Dengan kapasitas besar ini maka nyala lampunya akan lebih terang, dan diharapkan akan membuat masyarakat lebih nyaman,”ujar Kabid PJU dan PJL Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Esty Dwiastuti, Rabu (8/5).
Ia menambahkan untuk kemarin (8/5), pihaknya melakukan perbaikan di Jl.Pattimura dan Jl.Raya Beji. Dan selain mengintensifkan pemeliharaan, Pemkot juga terus menambah pemasangan PJU dan PJL baru di beberapa titik. Hal ini dilakukan untuk pemerataan PJU dan PJL di beberapa wilayah Kota Batu yang selama ini dianggap kurang maksimal.
Adapun progres pemasangan PJU dan PJL di lapangan saat ini sudah mencapai 50 persen. “Kami targetkan paling lambat bulan Juni pemasangan PJU dan PJL sudah selesai. Dengan titik penerangan yang belum dipasang tersebar di seluruh wilayah di 3 Kecamatan di Kota Batu,” jelas Esty.
Dijelaskan pula oleh Wakil Walikota Batu, Ir. Punjul Santoso bahwa tahun ini Pemkot Batu akan menambahkan dan melakukan perbaikan PJU dan PJL sebanyak 232 titik. Dan untuk merealisasikannya Pemkot menyediakan anggaran sebesar Rp 2,21 miliar. Nantinya, fasilitas penerangan ini tidak hanya ada di jalan protokol, tetapi juga merata di seluruh jalan-jalan Desa.
“Tahun ini sudah dianggarkan. Nantinya 232 titik pemasangan PJU dan PJL akan diprioritaskan di jalan protokol, penghubung antar kecamatan, hingga jalan- jalan Desa yang belum terdapat PJU dan PJL,”ujar Punjul.
Dari total penerangan tersebut, untuk Kecamatan Batu ada pemasangan PJU sebanyak 20 titik dan PJL di 80 titik. Kemudian di Kecamatan Bumiaji PJU sejumlah 57 titik dan PJL 37 titik, dan Kecamatan Junrejo PJU 8 titik dan PJL 30 titik.
Adapun untuk kualitas, pemerintah Kota Batu memilih menggunakan lapu jenis LED daripada Mercuri. Alasannya, selain lebih terang juga daya konsumsi listrik jauh lebih sedikit. Begitu juga dengan penggunaan PJU solar cell yang rawan hilang serta biaya perawatannya yang mahal.
Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Didik Machmud menyampaikan bahwa pihaknya mendukung pemasangan PJU dan PJL disejumlah titik jalan. Bahkan, jika dirasa penambahan fasilitas penerangan sangat dibutuhkan bukan tidak mungkin bisa dianggarkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2019.
“Kami mendukung program pemerintah untuk pemerataan pemasangan PJU dan PJL. Tahun ini ada lebih dari 200 penerangan yang akan dipasang. Mengingat adanya fasilitas ini dapat memberi kesan nyaman dan aman bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu,” ujar Didik.(nas)

Tags: