Hadapi MEA dengan Investor Relations

SihabuddinOleh:
Sihabuddin  
Mahasiswa Pascasarjana (S2) Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. 

Semakin meningkatnya pasar modal di Indonesia semakin banyak memberikan kontribusi bagi perekonomian dalam negeri. Dengan ini maka akan memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, terutama dalam perindustrian. Salah satunya dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru. Dengan semakin berkembangnya lapangan pekerjaan maka akan semakin mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia yang sampai saat ini masih cukup tinggi. Menurut data BPS angka pengangguran terbuka mencapai 5,7 % atau 7, 15 juta Jiwa pada februari 2014.
Tingkat pengangguran di Indonesia akan semakin tinggi jika tidak dibarengi dengan lapangan kerja yang tersedia. Apalagi pada akhir 2015 MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) akan diterapkan. Hal ini jelas akan menambah persaingan baru dalam mencari kerja, sebab pencari kerja bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari semua anggota ASEAN, kecuali Timor Leste yang belum berpartisipasi dalam MEA. Untuk itu, perlunya kesiapan tenaga kerja profesional agar mampu bersaing dengan negara lain, dan tentunya harus meningkatkan lapangan kerja agar tidak memunculkan pengangguran profesional. Dengan hal ini tentunya perlu peran para investor baik investor domestik maupun non domestik untuk menanamkan sahamnya di berbagai perusahaan.
Pasar Tunggal Asia Tenggara atau MEA yang akan dilaksanakan 31 Desember 2015 sangat menentukan masa depan Indonesia terutama dalam bidang ekonomi. Pada tahap awal Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut tenaga kerja dari berbagai negara masih dibatasi pada 12 sektor, yaitu lima sektor jasa: pariwisata, logistik, pelayanan kesehatan, transportasi udara, dan telematika, serta tujuh sektor produk, yaitu perikanan, pertanian, otomotif, elektronik, tekstil, kayu, dan karet. Kedua belas sektor tersebut tentunya berada dalam sebuah perusahaan atau instansi sesuai dengan bidang masing-masing. Atau berada dalam satu perusahaan yang memiliki anak cabang dengan berbagai bentuk perusahaan.
Investor Relations Solusinya
Mencari investor untuk sebuah perusahaan tidak semudah membalikan telapak tangan. Apalagi mencari investor baru yang belum pernah menanamkan modalnya, biasanya calon investor tersebut berpikir seribu kali untuk menanamkan modal karena tidak mau mengalami kerugian, disebabkan tidak ada pengalaman dan tidak mengetahui dunia pasar modal. Untuk menangani hal ini diperlukannya peran investor relations profesional untuk meyakinkan para investor. IR (Investor Relations) di sini tidak hanya mampu meyakinkan para pemodal lewat retorika dan menulis saja, tetapi seorang IR memiliki skill yang kompeten terutama dalam dunia finansial, analisis jaminan dan pemasaran.
Investor relations (IR) di sini berbeda dengan public relations (PR) yang sudah lama dikenal di masyarakat karena perannya begitu penting dalam sebuah instansi. Investor relations adalah cabang dari public relations yang saat ini masih belum populer di Indonesia namun perannya sudah sangat kelihatan. Meski pun hal ini sudah terspesialisasi sejak 30 tahun yang lalu di Amerika Serikat. Investor relations berperan untuk menjaga hubungan baik dengan para investor, dengan dibekali kemampuan dibidang keuangan, analisis jaminan, dan keahlian pemasaran. Dengan keahlian tersebut, diharapkan para investor semakin percaya pada perusahaan untuk menanamkan sahamnya di tengah sengitnya persaingan perusahaan untuk mendapatkan modal. Keahlian yang harus dimiliki investor inilah yang menjadi perbedaan antara investor relations dengan public relations.
Bagi perusahaan penanaman modal para investor atau investor tunggal sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan sebuah perusahaan yang pastinya membutuhkan modal, apalagi perusahaan tersebut perusahaan baru yang belum memiliki reputasi tinggi di masyarakat. Tentunya membutuhkan biaya lebih, seperti dalam mengurus surat izin pemerintah, perikalanan, dan semua hal yang terkait agar mendapat tempat di hati masyarakat. Nah, untuk meyakinkan para investor agar menanamkan modal tentunya perusahaan membutuh investor relations profesional. Sebab, menjadi seorang investor relations bukan asal-asalan. Seorang investor relations harus memiliki keahlian khusus yang telah disebutkan di atas.
Di sinilah sangat kelihatan peran investor relations dalam membangun masa depan Indonesia. Sebab, tidak mungkin masyarakat mendapatkan pekerjaan jika tidak ada lahan seperti perusahaan. Membuka usaha sendiri pun juga membutuhkan modal yang cukup. Tidak mungkin, sebuah perusahaan berdiri tanpa adanya modal pribadi maupun para investor. Tidak mungkin juga para investor langsung mau atau sepenuh hati dalam menanamkan modal pada perusahaan jika tidak ada professional investor relations. Sebab, para investor tidak ingin rugi dalam berbisnis. Jika investor relationsnya bagus maka perusahaannya semakin berkembang dan tentunya akan menambah pendapatan negara seperti pasar modal. Maka dari itu, masa depan investor relations sangat berpengaruh bagi masa depan bangsa.

                                                                                       —————————- *** —————————-

Rate this article!
Tags: