Hadapi MEA, Tenaga Kerja Didominasi Pendidikan Rendah

17-MEA-2015Pemprov, Bhirawa
Penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2015 masih didominasi oleh pekerja berpendidikan rendah, yaitu SD ke bawah 9,97 juta orang (50,35 persen) dan Sekolah Menengah Pertama sebanyak 3,42 juta (17,25 persen).
Sedangkan penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sebanyak 1,74 juta orang mencakup 0,31 juta orang (1,56 persen) berpendidikan Diploma dan sebanyak 1,43 juta orang (7,24 persen) berpendidikan Universitas.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Sairi Hasbullah mengatakan, hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi Pemprov Jatim, sebab saat ini Jatim sudah akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Dikatakannya, perbaikan kualitas pekerja terlihat dengan menurunnya pekerja berpendidikan rendah (SMP kebawah) dan meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan menengah atas dan kejuruan.
“Meskipun didominasi pendidikan rendah, namun seiring itu pula pekerja pendidikan tinggi sudah mengalami peningkatan,” katanya.
Dalam setahun terakhir, penduduk bekerja berpendidikan rendah menurun dari 13,82 juta orang pada Februari 2014 menjadi 13,38 juta orang pada Februari 2015. Sementara penduduk bekerja berpendidikan menengah atas dan kejuruan meningkat dari 4,23 juta orang pada Februari 2014 menjadi 4,67 juta orang pada Februari 2015.
Untuk jumlah pengangguran pada Februari 2015 mencapai 892 ribu orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) cenderung meningkat, dimana TPT Februari 2014 sebesar 4,02 persen naik menjadi 4,31 pada Februari 2015.
Pada Februari 2014, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 8,47 persen, disusul oleh TPT Sekolah Menengah Atas sebesar 6,59 persen, sedangkan TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan SD kebawah yaitu sebesar 2,14 persen. Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2014, TPT pada semua tingkat pendidikan mengalami kenaikan kecuali pada tingkat pendidikan SD kebawah dan Sekolah Menengah Atas. [rac]

Tags: