Hadapi Mudik Lebaran, Polres Probolinggo Cek Jalur Pantura

Polres Probolinggo saat melakukan pengecekan jalan rusak di jalan Pantura.

Probolinggo, Bhirawa
Menghadapi mudik lebaran, kepolisian sudah mulai mengecek jalur di pantura Probolinggo. Pengecekan, bagian dari upaya pencegahan hal tak terduga, yang mungkin mengancam jiwa.
Pengecekkan dipimpin langsung oleh Kapolres Probolinggo AKBP. Fadly Samad, yang didampingi oleh anggota jajaran. Serta petugas Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Satpol PP Kabupaten Probolinggo.
Salah satu ruas yang dicek adalah tanjakan menikung di PLTU Paiton, Desa Binor, Kecamatan Paiton. Di tempat ini, petugas menemukan cermin cembung tikungan rusak. Kemudian rambu yang kusam menghitam. Serta pagar pembatas jalan (Road Barrier) yang rusak.
“Pengecekkan jalur ini sebagai persiapan arus mudik dan balik lebaran di wilayah Polres Probolinggo agar saat pelaksanaannya nanti berjalan lancar. Terlebih saat arus mudik dan balik lebaran jalan raya pantura Surabaya-Banyuwangi via Probolinggo sangat padat,” kata AKBP. Fadly Samad, Minggu (3/6).
Menurutnya, hasil pengecekan tersebut diketahui ada banyak hal yang perlu diperhatikan oleh para pemudik. Diantaranya adalah kondisi jalan yang bergelombang serta bertambal sulam akibat perbaikan, sangat perlu diwaspadai. Sebab, kondisi jalan yang seperti itu, yakni bergelombang masih sangat berbahaya jika pengendara melaluinya dengan laju kendaraan yang kencang.
Hal lain yang perlu diwaspadai adalah titik-titik rawan kemacetan. Di antaranya terdapat di Kota Kraksaan, yang terdapat banyak toko dan swalayan. Kemudian di sekitar Leces, yakni sekitar pertigaan pasar. Lokasi tersebut diprediksi akan terjadi penumpukkan kendaraan, karena padatnya aktivitas warga, ungkapnya.
Pihak Polres Probolinggo saat ini masih mencari solusi guna mengatasi permasalahan itu. Pejabat terkait akan melakukan rekayasa lalu lintas di jalur nasional tersebut agar kemacetan dapat ditekan. “Kita koordinasikan terus di lapangan untuk penanganan arus mudik tahun ini. Setelah kita tinjau ke lapangan, kegiatan-kegiatan ini terus kita perhitungan agar kemacetan tidak terulang,” tandasnya.
Untuk itu, pemerintah dan pihak pemangku kepentingan lainnya berupaya mengurangi risiko kecelakaan tersebut dengan melakukan perbaikan jalan. Baik secara rutin maupun perbaikan besar, serta pemasangan rambu-rambu lalu lintas di titik rawan. Terlebih dalam rangka menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun 2018 yang akan tiba, tambahnya. [wap]

Tags: