Hadapi Persaingan MEA dengan Tri Dharma

Dr Meithiana Indrasari ST MM saat memberikan cinderamata plakat Unitomo kepada Director Burapa Dr Sompol Pongthai.

Dr Meithiana Indrasari ST MM saat memberikan cinderamata plakat Unitomo kepada Director Burapa Dr Sompol Pongthai.

Surabaya, Bhirawa
Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membuat akses masuk tenaga kerja asing ke Indonesia semakin mudah. Kondisi ini membuat persaingan di dunia kerja semakin ketat. Hanya tenaga kerja yang memiliki skil dan kompentensi yang bisa bersaing di era pasar bebas itu.
Tenaga kerja pengajar seperti guru maupun dosen juga tidak luput dari dampak MEA. Saat ini sudah banyak kampus di Indonesia yang menggunakan jasa dosen dari negara-negara Asia Tenggara.
Bagi dosen yang memiliki kemampuan dan kompetensi, MEA justru menjadi peluang untuk bisa mengajar ke luar negeri. Asal para dosen itu memiliki skil dan menguasai Bahasa Inggris dengan baik.
Dosen Unitomo Dr Meithiana Indrasari ST MM melihat era MEA justru menjadi ajang untuk saling bertukar ilmu dengan dosen di negara Asia Tenggara. Bahkan akhir Juli lalu ia menjadi pembicara di The 5th Burapha University International Conference 28-29 Juli di Dusit Thani Hotel Pattaya Thailand.  Seminar internasional itu mengangkat tema ‘Harmonization of Knowledge Towards the Betterment of Society’.
Selain menjadi pembicara, perempuan kelahiran 5 Mei 1978 itu juga sempat menjadi dosen tamu di graduated school of commerce MBA internasional class (setara S2). “Materi kuliahnya performance methodology research,” kata Meithiana Indrasari saat ditemui di Kampus Unitomo beberapa waktu lalu.
Baginya menjadi pembicara di level internasional dan menjadi dosen tamu di Burapha University Bangsean Chonburi Thailand menjadi momen sangat berharga, karena ia bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan dosen luar negeri. “Saya yakin kemampuan dosen Indonesia tidak kalah dengan dosen luar negeri, jadi peluang untuk mengajar di negara lain sangat terbuka,” kata Meithiana yang meraih gelar doktor dari Universitas Airlangga (Unair) itu.
Ia juga memiliki resep agar para dosen bisa bersaing di era MEA dengan melakukan program Tri Dharma yakni, meningkatkan pendidikan, melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Dosen tidak hanya mengajar di kelas, namun mereka harus turun di lapangan untuk melakukan penelitian dan pengabdian agar dosen bisa mengembangkan diri untuk mentransform ilmunya ke mahasiswa,” paparnya. [wwn]

Tags: