Hadapi Rampok, Polresta Batu-Pemilik Toko Emas Teken MoU

Personel polisi nampak berjaga di toko emas yang ada di Pasar Besar Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa.
Mengantisipasi meningkatnya penjualan emas selama Ramadan, paguyuban Toko Emas di Pasar Besar Batu membuat MoU atau kesepakatan dengan Polres Batu. Hal ini berkaitan dengan pengamanan toko emas oleh personel kepolisian.
Sesuai kebiasaan beberapa tahun sebelumnya, toko emas mengalami lonjakan pembeli selama Bulan Ramadhan. Untuk mengantisipasi adanya kerawanan tindak kejahatan, beberapa pemilik toko emas di Kota Batu melakukan tindakan preventif. Mereka membuat MoU untuk meminta jasa pengamanan dari aparat kepolisian.
“Setiap hari ada 1 personel polisi yang melakukan penjagaan di area pertokoan emas yang ada di Pasar Besar Batu ini,” ujar salah satu pemilik toko emas, Muhammad Yusuf, Rabu (7/6).
Namun demikian, meningkatnya pembeli di Ramadhan kali ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Dimana di tahun lalu peningkatan terjadi sejak awal Ramadhan. Namun tahun ini peningkatan jumlah pembeli mulai terjadi pada pertengahan Ramadhan.
“Memang pada bulan April-Mei kemarin penjualan emas mengalami penurunan,” tambah Yusuf.
Tidak hanya itu, lanjutnya, penurunan pembeli terjadi dikarenakan datangnya Bulan Ramadhan kali ini bersamaan dengan masa pendaftaran anak masuk sekolah. Akibatnya, pada pertengahan Ramadhan ini hanya terjadi peningkatan pembeli sebesar 5 persen saja. Namun demikian, jasa pengamanan Kepolisian tetap dilanjutkan. Apalagi, diperkirakan lonjakan pembeli akan terjadi pada H-10 Lebaran nanti. Para pedagang tidak ingin aksi pencurian (mengutil) emas terjadi lagi di tokonya.
Yusuf mengaku, tahun ini dirinya sudah 2 kali menjadi korban pengutilan. Akibatnya,ia mengalami kerugian hingga Rp 30 juta. Demikian juga toko emas di sebelah toko Yusuf yang lebih dari 3 kali menjadi korban pencurian. [nas]

Tags: