Polresta Batu memberlakukan pengamanan ekstra dengan menerapkan body system kepada seluruh personelnya.
Kota Batu, Bhirawa
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Batu memperkuat proteksi atau pengamanan mulai Pos Polisi, Mako Polsek dan Mako Polres. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi sejumlah serangan teror dengan sasaran anggota polisi. Mereka memberlakukan pengamanan ekstra dengan menerapkan body system kepada seluruh anggotanya.
Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto mengatakan, pengamanan ekstra yang dilakukan ini sesuai instruksi Kapolri dan Kapolda Jatim menyusul sejumlah serangan teror mengatasnamakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). “Selain memperkuat penjagaan mako, kami juga perkuat keamanan anggota dengan cara body system,” kata Budi Hermanto, Kamis (6/7).
Cara pengamanan sistem tersebut, lanjutnya, yakni melalui penerapan seorang anggota polisi dijaga satu polisi lain yang bersenjata. Dengan begitu, penugasan anggota tidak boleh diberlakukan terhadap satu petugas, minimal harus dua. “Jadi satu orang polisi yang bertugas harus dijaga satu orang,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan pengintai kepada orang yang mencurigakan. Bahkan Polres Batu terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan Densus 88 Anti Teror. “Antisipasi pasti terus ditingkatkan, kami tidak akan gentar dan mundur, kami sudah memantau pergerakan, jika mereka (teroris) mengintai , kami lebih jauh lagi mengintai,” jelas mantan Kasat Reskrim Polda Metro Jakarta Selatan ini.
Buher juga mengimbau agar masyarakat Kota Wisata Batu khususnya turut aktif memerangi terorisme. Sebab, menurutnya, teror mengatasnamakan agama adalah musuh bersama, bukan hanya Polri. [nas]
