Hadapi UKG, Surabaya Siapkah P2KG

Karikatur GuruDindik Surabaya, Bhirawa
Guru-guru di Surabaya tak perlu cemas dengan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang akan digelar Kemendikbud setiap tahun. Sebab, Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya telah menyiapkan langkah jitu agar guru benar-benar siap menghadapi ujian yang berfungsi untuk mengukur profesional, pedagogik, sosial dan kepribadian guru itu.
Kepala Dindik Surabaya Ikhsan mengungkapkan, agar guru lebih siap, maka pihaknya merancang program Pemetaan dan Penguatan Kompetensi Guru (P2KG). Program ini akan dimulai dengan penilaian diri sendiri (self assesment) mengenai mata pelajaran (mapel) yang diampu oleh masing-masing guru.
Setelah itu, guru kembali akan mengerjakan soal-soal yang sudah disiapkan tim Dindik Surabaya. Hasil kedua penilaian itu selanjutnya akan dianalisa dengan nilai rapor siswa yang diampu masing-masing guru.
“Kita sudah punya data nilai siswa di rapor online.  Sehingga hasil dari masing-masing penilaian akan singkron secara otomatis,” tutur Ikhsan, Kamis (13/8). Ikhsan mengungkapkan, penilaian ini bukan tes. Sehingga, guru tidak perlu malu atau menutupi kondisi sebenarnya saat self assessment.
Berdasar analisa, Dindik Surabaya bakal mengeluarkan rekomendasi penguatan kompetensi bagi guru yang mempunyai kekurangan di berbagai aspek. Peningkatan kompetensi tiap-tiap guru sesuai dengan titik lemahnya tapi tetap berlandaskan mapel yang diampu.
“Sementara kami fokuskan ke peningkatan kompetensi bidang keprofesionalan guru. Ini bisa dipakai untuk menghadapi UKG yang rencananya digelar tiap tahun,” ungkap Ikhsan.
Mantan Kepala Bapemas KB Kota Surabaya ini menegaskan, P2KG dilakukan secara online pada September mendatang. Namun, pelatihan diberikan dengan tatap muka langsung bersama narasumber berkompeten yang ditunjuk Dindik Surabaya.
“Pelatihan model in-on, in-on. In pertama berupa pelatihan, kemudian on-nya mempraktikkan hasil pelatihan di sekolah. Kedua berupa pelatihan kembali untuk menutupi kekurangan saat praktik sesuai evaluasi, on terakhir adalah praktik kembali,” tandasnya.
Kabid Ketenagaan Dindik Surabaya Yusuf Masruh menambahkan, total guru di Surabaya mulai jenjang SD sampai SMA/SMK, baik negeri dan swasta mencapai 30 ribu. Dari angka tersebut, sekitar 12 ribu pernah mengikuti UKG. Mereka yang ikut UKG karena hendak mengikuti Pelatihan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).
“Dulu aturannya kan guru yang akan ikut PLPG harus UKG terlebih dahulu,” jelasnya. [tam]

Rate this article!
Tags: