Hadi Zainal Abidin: Offroad Jft Jadi Ajang Tahunan Kota Probolinggo

Sintha Febrianati Fernanda Kartini Penakluk Jalur Ekstrem

Kota Probolinggo, Bhirawa
Bukan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin namanya, jika tak bernyali. Adrenalinnya dipicu saat mulai membuka offroad Just Fighter Track 2019, di Bee Jay Bakau Resort (BJBR). Ia nampak bersemangat untuk ikut ngalas bareng 150 peserta offroad yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur hingga Bali. Sintha Febrianati Fernanda kartini penakluk jalur ekstrem.
Mendengar akan ada event offroad 4 X 4 Adventure dan diminta hadir mencoba track, Habib Hadi – sapaan wali kota – mengaku adrenalinnya ikut terpacu. “Saya sudah membayangkan bagaimana rasanya njoki mobil turbolar dengan mesin cherokee dan melintasi track yang pastinya sangat menantang. Dan, memang saya ingin mencoba. Lihat nanti ya,” tutur Habib Hadi Minggu 21/4 malam.
Offroad 4 X 4 adventure ini dimulai sejak 19 April hingga Minggu 21/4. Dengan jarak tempuh 35 – 40 kilometer, start – finish BJBR Kota Probolinggo kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan wisata dengan memperkenalkan tempat – tempat wisata dan keindahan alam di Kota Probolinggo kepada masyarakat Jawa Timur.
Sekaligus mewadahi olahraga offroad kearah yang positif sesuai standar kemanan dan ketentuan yang berlaku. “Memberikan dan menyajikan hiburan untuk masyarakat Probolinggo, serta menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai pihak guna mengembangkan olahraga offroad tingkat regional dan nasional,” ujar Ketua Panitia Offroad 2019, Mehdimsareza.
Walikota Habib Hadi mengatakan, offroad sebagai salah satu ajang promosi wisata Kota Probolinggo, meski Kota Probolinggo tidak banyak memiliki wisata alam. Akan tetapi, Pemerintah Kota Probolinggo akan selalu berupaya menciptakan event wisata agar makin banyak wisatawan yang berkunjung di Kota Probolinggo.
“Kegiatan ini juga dapat meningkatkan rasa kecintaan dan nasionalisme, serta mempererat ikatan persatuan antar anak bangsa yang hobby offroad. Semoga kedepan, kegiatan offroad dapat dijadikan agenda tahunan Kota Probolinggo,” harap Habib Hadi.
“Keep Safety First, utamakan keselamatan, siapkan semua perlengkapan yang sesuai dengan standar, cermati track lintasan dan rambu – rambu yang berbahaya. Dan, Semoga event ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses hingga selesai,” pesan Habib Hadi.
Dalam kesempatan itu, Habib Hadi tidak mau ketinggalan ikut memeriahkan event offroad. Ia juga ikut serta menaiki mobil Land Cruiser dari BJBR menuju salah satu medan di Desa Purut, Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Di lokasi tersebut Habib Hadi njajal offroad menggunakan mobil turbolar. Ia menepati janjinya dan memicu adrenalin di tengah kesibukannya dengan urusan pemerintahan dan warga.
Sekitar 30 menit ber-offroad wali kota akhirnya kembali ke titik kumpul. Ada kesan sendiri yang dirasakan Habib Hadi setelah turun ke jalur ekstrem. Katanya, ada perasaan takut dan panik saat melihat medan ekstrim. “Tapi dengan keberanian dan tekad yang kuat, semua bisa saya lalui. Butuh keberanian dan ketepatan dalam mengambil keputusan dalam setiap tindakan (melintasi jalur),” kesannya.
Habib Hadi pun menyupport agar kegiatan positif ini terus dikembangkan. Dengan potensi dan skill yang dimiliki para peserta, mereka dapat dilibatkan untuk menjangkay daerah bencana.
Rute lintasan offroad dari BJBR ke arah pilang – Triwung (Terminal) – Muneng (Kabupaten Probolinggo) – Sumberkare (Kabupaten Probolinggo) – Desa Purut (Lumbang, Kabupaten Probolinggo) – Lalu Kembali ke Boto – Patalan – Muneng – berakhir di BJBR.
Para wanita biasanya hobi dengan sesuatu yang berbau feminim dan lekat dengan kecantikan. Tapi tidak dengan gadis cantik asal Banyuwangi ini. Sebagai kartini milenial, dia memilih menaklukkan jalur ekstreem offroad di Probolinggo. Offroader cantik itu bernama Sintha Febrianati Fernanda, teller bank swasta asal Banyuwangi. Dara pertama dari empat bersaudara ini, sudah menggeluti olahraga ekstreem tersebut sejak di bangku sekolah, bersama sang ayah.
Bertepatan dengan momen hari Kartini, dara 26 tahun ini berusaha menyampaikan semangat positif pada para kartini milenial di seluruh Indonesia. “Agar tetap semangat dan tegar menghadapi segala hal. yang terpenting adalah tetap menjadi diri sendiri, mungkin itu saja ya,” ujarnya, Senin 22/4.
Jalur ekstrem sepanjang 26 kilometer, di hutan Purut, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo pun, dilibasnya dengan mudah. Menggunakan mobil Jimny long keluaran tahun 1985, dengan tenaga 1.500 cc, Sintha mudah saja menaklukkan 18 obstacle kategori ekstrem.
“Dalam event offroad kali ini, ada sekitar 170 hingga 200 peserta dari seluruh jawa timur. terbagi dalam dua kelas. yakni kelas ekstreem dan kelas fun,” terang panitia offroad, Erwin Kristanto.
Menurut Erwin, kelas fun sendiri, merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan wisata strategis yang berada di Probolinggo. Pihaknya berharap, kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan.Sebab dalam jalur ekstrem yang ada di Probolinggo, para driver disuguhi pemandangan yang indah dan tantangan yang berbeda, tambahnya, Senin 22/4.(Wap)
Foto: Wali Kota Habib Hadi njajal track offroad menggunakan turbolator.

Tags: