Hadi Zainal Abidin: Sapi Brujul Meriahkan Hari Jadi Jawa Timur Ke-74

Kerapan sapi brujul ramaikan hari jadi Jatim ke 74.

Kota Probolingggo, Bhirawa.
Tahun ini, tepatnya 12 Oktober 2019, Propinsi Jawa Timur genap berusia 74 tahun. Pemerintah Propinsi Jawa Timur telah menyiapkan beragam acara guna memeriahkan hari jadi propinsi yang dipimpin Gubernur Khofifah Indar Parawansa ini. Salah satunya Karapan Sapi Brujul di Kota Probolinggo. Dimana di launching Hari Jadi Provinsi Jawa Timur (Jatim) ke-74 yang bertema “Semangat Nawa Bhakti Satya Menuju Jawa Timur Sejahtera”. Digelar di halaman Kantor Gubernur Jatim, Rabu 18/9 pagi. Hal ini diungkapkan Wali kota Hadi Zainal Abidin, Kamis 19/9.
Rencananya, Karapan Sapi Brujul akan dilaksanakan selama 2 hari. Dibuka oleh Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin pada tanggal 19 oktober 2019, dan ditutup oleh Gubernur pada 20 Oktober 2019. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jawa Timur V Jember, R Tjahjo Widodo pada rapat koordinasi kegiatan tersebut di Puri Manggala Bhakti, Rabu 11/9, kata Wali kota Hadi.
“Ketika saya hadir pada acara Sapi Brujul Semipro kemarin, di sampaikan bakorwil Jember ke kami terkait hari jadi propinsi. Kami meminta kalau bisa seluruh Bupati dan Wali Kota di Jawa Timur diundang, dan kalau berkenan Ibu Gubernur juga diundang. Saya sampaikan itu kepada Pak Sinarto (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi jawa Timur), besoknya beliau telfon kalau Bu Gubernur bersedia hadir saat penutupan, alhamdulillah,” ungkap wali kota Hadi.
Muhammad Soufis Subri, Wakil Wali Kota Probolinggo berjanji mendukung penuh kegiatan propinsi di Kota Probolinggo. Bahkan, Subri mengakui Pemerintah Kota Probolinggo apabila memungkinkan akan menggelar panggung gembira di lokasi sekitar lapangan Sapi Brujul. Menurut Subri, panggung gembira digelar untuk menandai adanya kegiatan Propinsi di Kota Probolinggo.
“Kami ingin mendapatkan masukan baik dari Bakorwil maupun dari Pemerintah Propinsi, apa-apa saja yang perlu kami lakukan untuk mendukung acara ini, sehingga kegiatan ini menjadi maksimal. Untuk itu, kami minta dukungan dari Pemerintah Propinsi maupun Bakorwil, mampu menghadirkan kepala daerah yang ada di seluruh Propinsi Jawa Timur. Karena sukses tidaknya acara ini, juga tergantung dari kehadiran beliau-beliau itu. Dengan begitu, event ini akan terasa nuansa Jawa Timurnya, ujar Subri.
“Selain itu, saya juga berharap ada liputan dari TV nasional, sehingga acara ini akan lebih maksimal, sebagaimana keinginan Ibu Gubernur. Kami juga berharap keterlibatan UMKM pada acara ini. Karena UMKM sangat penting, dan harus dikembangkan untuk mengatasi permasalahan pengangguran,” tandas Subri.
Sinarto mengakui jika pihaknya sebenarnya tidak mengusulkan kegiatan sapi brujul. Namun, Sapi Brujul justru dipilih langsung oleh Gubernur.
“Sebetulnya kami tidak mengusulkan. Tapi ini sudah waktunya saya kira. Ketika rapat terbatas dengan Ibu Gubernur, beliau bertanya kira-kira apa ya selain Kerapan Sapi di Madura yang perlu mendapatkan dari Gubernur. Tiba-tiba Bu Gubernur itu bilang, itu ada Sapi Brujul apa itu saja? Saya pikir Tuhan saja yang menyuruh Ibu Gubernur ngomong begitu ya,” ungkap Kadisbudpar Jatim itu.
Sinarto mengingatkan, kompetisi yang bersumber dari tradisi itu biasanya akan menimbulkan polemik. Satu hal yang pasti, Sinarto mengingatkan bahwa jangan sampai aktivitas perjudian masuk di wilayah Sapi Brujul. Jika hal itu terjadi, maka akan sulit tercipta regenerasi. Yang menang akan selalu mereka yang didukung oleh uang yang banyak, dan ini akan sangat berbahaya bagi keberlangsungan Sapi Brujul itu sendiri.
Salah satu kesenian lokal Kota Probolinggo turut memeriahkan Hari Jadi Provinsi Jatim ke 74 yakni karapan sapi brujul. “Kita akan ikut serta untuk memeriahkan Hari Jadi Provinsi Jatim dengan kegiatan menggelar karapan sapi brujul. Sapi brujul merupakan ikon Kota Probolinggo yang sudah menjadi kebudayaan tak benda yang telah ditetapkan oleh kementerian. Kita munculkan di Hari Jadi Provinsi Jatim ke-74,” kata Habib Hadi.
“Kita sudah menyiapkan kegiatan tersebut dengan berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Bakorwil V Jember serta pihak Dinas Pariwisata Provinsi Jatim dan kita tinggal menunggu tanggal pelaksaannya saja, menghadiri launching Hari Jadi Provinsi Jawa Timur (Jatim) ke-74 yang bertema “Semangat Nawa Bhakti Satya Menuju Jawa Timur Sejahtera”. Digelar di halaman Kantor Gubernur Jatim, Rabu (18/9) pagi, ” paparnya.
Kerapan sapi brujul, salah satu warisan budaya tak benda asal kota pesisir ini, resmi memiliki hak paten. Kementerian pendidikan dan kebudayaan menetapkan sebagai warisan seni budaya asli. Kepastian itu didapat setelah Dinas Budaya dan Pariwisata menjalani sidang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Dirjen Warisan dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada 13-16 Agustus 2019 lalu, di Hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta.
Capaian itu, tidak serta merta dicapai begitu saja. Sekitar 4 bulan sebelumnya, pihak Disbudpar mengajukan hak paten kerapan sapi brujul itu. Sebelum sidang, ada verifikasi administrasi. Sebelumnya pemerintah kota juga sudah mengajukan hal yang sama namun tidak kunjung terealisasi, baru kali ini terealisasi, tambahnya.(Wap)

Tags: