Hadir Secara Online Ganjar Sampaikan Pentingnya Transformasi Ekonomi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat untuk pengembangan digitalisasi.

Malang, Bhirawa
Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah benar-menjadi magnet bagi masyarakat termasuk para mahasiswa. Meskipun hadir secara online pada Student Day Talkshow tentang Tranformasi Digital Mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Sabtu (15/1) kemarin, mahasiswa tampak antusias mengikuti pemaparan orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut
Menurut Ganjar Pranowo, pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi hal yang penting.
“Sayangnya, hanya sebagian kecil dari mereka yang menggunakan fasilitas digital. Maka harus didorong oleh para mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat dalam rangka mengupayakan peralihan bisnis menuju digitalisasi”terang Ganjar.
Menurutnya digitalisasi harus bisa masuk ke desa-desa sehingga UMKM mampu bertahan di arus digital yang semakin berkembang ini.
“Ada banyak manfaat proses digitalisasi yang bisa dirasakan, khususnya pembayaran online yang dirasa mampu menurunkan angka korupsi,”papar Ganjar.
Ia juga ingin agar mahasiswa turun menjawab permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Begitupun dengan menginsiasi aktivitas kolaborasi sehingga kendala pemasaran, permodalan, izin usaha serta hal lainnya dapat menemukan jalan terang. Pengembangan jejaring juga perlu ditingkatkan untuk mendorong penggunaan sistem dan pembayaran digital.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI H. Erick Thohir, BA., M.B.A. menyampaikan target Indonesia di 2025 adalah menjadi negara dengan ekonomi terbesar nomor empat di dunia.
Tapi, mimpi itu hanya akan menjadi mimpi jika tidak mengusahakannya dengan baik, terutama dalam aspek ekonomi.
Ia mengatakan dalam beberapa tahun kedepan, ekonomi tidak hanya berfokus pada Sumber Daya Alam (SDA) lagi. Namun akan fokus pada kemampuan manusia dalam mengelola ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Sehingga mampu mendorong ekonomi negara menjadi lebih maju. Oleh karenanya, di era digital seperti sekarang, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kapabilitas di bidang digital.
“Kita harus menyiapkan 17,5 juta tenaga kerja yang mempunyai kemampuan di bidang digital agar bisa memenangkan persaingan dengan negara lain. Maka, pembangunan infrastruktur digital serta pembentukan ekosistem yang baik dalam pengelolahan SDA menjadi poin utama. Dengan begitu, pembangunan ekonomi nasional bisa berjalan dengan lancar,”terangnya..
Menurut Erick, saat ini banyak sumber daya alam yang dikirim ke luar negeri dengan harga yang murah. Kemudian pengelolaannya juga dilakukan oleh negara luar. Tentu, hal ini merugikan Indonesia.
“Jangan jadi generasi rebahan dan konsumtif. Jadilah generasi produktif agar bisa bersaing dengan bangsa lain,” tegasnya.
Di sisi lain, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd, menyampaikan bahwa slogan Student Today Leader Tomorrow membuat Kampus Putih memfokuskan proses pendidikan dalam dua hal, kompetensi akademis dan leadership..
“Agenda Student Day ini menjadi salah satu upaya untuk membangun leadership yang kuat. Khususnya melalui berbagai kegiatan mahasiswa, organisasi serta agenda-agenda yang menarik,” jelasnya.
Fauzan juga menjelaskan terkait terobosan baru UMM untuk menyiapkan lulusan yang mandiri yakni dengan Centre of Excellence (CoE). Beberapa di antaranya adalah sekolah udang, unggas, anggrek, rumput laut, welding inspector dan lainnya. Kampus Putih juga terus mengidentifikasi pengembangan aspek digital sehingga para mahasiswa UMM tidak tertinggal dengan keterampilan digital. [mut.gat]

Tags: