Hadiri Musrenbangkel Nambangan Kidul, Wali Kota Imbau Usulan Sesuai Kebutuhan

Wali Kota Madiun, Maidi, didampingi dengan Camat Manguharjo dan Kapolres Madiun Kota saat memimpin Musrenbangkel Nambangan Kidul Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, Minggu (10/1). [sudarno/bhirawa].

Kota Madiun, Bhirawa
Wali kota Maidi menghadiri langsung Musyawarah perencanaan pembangunan kelurahan (Musrenbangkel) untuk pembangunan tahun 2022. Kali ini, giliran warga Kelurahan Nambangan Kidul yang menyampaikan aspirasi langsung mereka terkait pembangunan fisik maupun non fisik di daerahnya.

Seperti yang terlihat pada Minggu (10/1). Perwakilan warga menyampaikan usulan-usulan pembangunan di tahun depan, langsung dihadapan Wali Kota Maidi, didampingi dengan Camat Manguharjo dan Kapolres Madiun Kota.

Dalam kesempatan tersebut, salah seorang warga menyampaikan hasil usulan pra musrenbang yang sebelumnya sudah dilaksanakan oleh masyarakat Kelurahan Nambangan Kidul. Total jumlah usulan yang diajukan yaitu, pembangunan fisik sebanyak 253 usulan dan non fisik sebanyak 42 usulan.

Beberapa usulan tersebut diantaranya terkait pengerjaan saluran, RTLH, jambanisasi, hingga penerangan jalan umum. Sedangkan usulan non fisik terkait bansos untuk lansia, posyandu, serta pengadaan kursus pelatihan keterampilan kerja yang diharapkan mampu menghasilkan masyarakat yang terampil serta mandiri.

Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Madiun Maidi mengatakan adanya kegiatan musrenbangkel sebagai upaya pemerintah daerah dalam menampung aspirasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dirinya mengatakan, usulan-usulan yang disampaikan masyarakat akan ditindaklanjuti, sejauh usulan tersebut tidak menyalahi aturan dan benar-benar sesuai kebutuhan.

“Silahkan beri masukan ke pemerintah. Saya minta semua saling menyempurnakan. Usulan-usulan yang ada disini, sama apa kekurangan, kita sempurnakan untuk kehidupan yang lebih baik di Nambangan Kidul. Silahkan usulan pembangunan disampaikan, asalkan harus terkonsep,” jelasnya.

Wali Kota menambahkan, OPD yang menangani untuk membuka kembali usulan-usulan yang sudah masuk di tahun sebelumnya. Harapannya, tidak terjadi dobel usulan dan guna menentukan skala prioritas. Wali Kota mewanti-wanti agar tidak mengesampingkan pembangunan yang termasuk skala prioritas.

Sebagaimana diketahui, dalam musrenbangkel ini, Pemkot Madiun mengangkat tema tentang peningkatan ketahanan ekonomi dan sosial menuju masyarakat sejahtera melalui keunggulan lokal. Mulai dari penguatan ketahanan ekonomi, peningkatan pembangunan infrastruktur, peningkatan ketahanan masyarakat, dan percepatan reformasi birokrasi.

Melalui pelaksanaan musrenbangkel tahun ini, diharapkan kegiatan tersebut dapat berjalan lancar di seluruh kelurahan yang ada di Kota Madiun. Serta, dapat menghasilkan rumusan rencana kegiatan 2022 yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan yang tepat sasaran. [dar]

Tags: