Hadirkan ‘Sang Guru’ untuk Membuka Pekan Seni Guru Jatim

Drama tari bertajuk 'Sang Guru' akan disajikan dalam pembukaan Pekan Seni Guru Jatim 2014 yang rencananya digelar di Taman Candra Wilwatikta, Jumat (14/11) malam.  Drama ini untuk mengajak para guru lebih peka terhadap perkembangan karakter anak didik.

Drama tari bertajuk ‘Sang Guru’ akan disajikan dalam pembukaan Pekan Seni Guru Jatim 2014 yang rencananya digelar di Taman Candra Wilwatikta, Jumat (14/11) malam. Drama ini untuk mengajak para guru lebih peka terhadap perkembangan karakter anak didik.

Dindik Jatim, Bhirawa
Pekan Seni Guru Jatim 2014 bakal kembali digelar Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Jumat (14/11) malam hari ini. Sebuah drama tari dengan lakon ‘Sang Guru’ siap menjadi sajian pembuka untuk memeriahkan ajang yang digelar di Taman Candra Wilwatikta Pasuruan.
Kompetisi yang digelar untuk mengukur keterampilan dan bakat seni guru ini dipastikan akan menjadi pertunjukan yang menghibur sekaligus bernilai edukatif bagi masyarakat. Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi mengatakan, guru mulai jenjang SD, SMP hingga SMA/SMK akan hadir mewakili 38 kabupaten/kota sebagai peserta. Ini akan menjadi perhelatan seni yang besar. Sebab, masing-masing delegasi daerah akan menampilkan bakat terbaiknya di bidang seni, mulai dari seni tari, seni musik tradisi dan musikalisasi puisi.
“Guru juga perlu mempunyai ruang yang cukup untuk mengekspresikan bakat kesenian sekaligus menerima apresiasi dari bakatnya. Karena itu, sejak tiga tahun terakhir ini pekan seni guru terus digelar,” kata Harun, Kamis (13/11).
Harun menegaskan, komitmen Jatim dalam upaya melestarikan kesenian menjadi penegas bahwa Jatim adalah provinsi yang ramah terhadap budaya. Selain itu, kesenian juga menjadi salah satu alat untuk memperkokoh jati diri bangsa dalam karakter anak didik maupun tenaga kependidikan.
Kepala UPT Pendidikan dan Pengembangan Kesenian Sekolah (Dikbangkes) Dindik Jatim Effie Widjajanti mengatakan, Pekan Seni Guru Jatim sekaligus akan dimeriahkan dengan pagelaran seni pertunjukan ‘Padang Rembulan’. Ada lebih dari 200 siswa dan guru akan tampil menyajikan kesenian tradisional. Salah satu kesenian yang akan dipertontonkan ialah drama tari dengan lakon ‘Sang Guru’.
Sebuah drama yang pas menurut Effie untuk menggambarkan iklim pendidikan karakter yang tengah dibangun Jatim. Drama ini berisi cerita tentang bagaimana seorang guru menunaikan tugasnya tidak sekadar untuk mencetak peserta didik yang pintar, melainkan juga berkarakter. “Dalam hal ini, tidak bisa muridnya saja yang dituntut memiliki karakter yang baik. Guru seharusnya juga memiliki karakter yang baik sebagai teladan bagi siswanya,” kata dia.
Selain ‘Sang Guru’, pertunjukan unggulan lainnya ialah Tari Manembah yang diciptakan sendiri oleh UPT Dikbangkes Dindik Jatim. “Tari Manembah  ini menggambarkan rasa syukur kepada sang pencipta atas karunia yang diberikan kepada umat manusia. Yang ini asli karya kita sendiri,” tutur dia. [tam]

Tags: