Hadirkan Sekolah Tinggi Kewirausahaan di Kota Batu

Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi, Prof HM Nasir Ph. D,Ak saat menyerahkan SK pendirian STIK SPI kepada Founder dari Yayasan Selamat Pagi Indonesia, Julianto Eka Putra.

Kota Batu, Bhirawa
Kota Batu akan segera memiliki Sekolah Tinggi baru. Tak seperti Sekolah Tinggi (ST) yang sudah banyak hadir di wilayah Malang Raya, ST di Kota Batu ini merupakan Sekolah Tinggi Kewirausahaan (STIK) dengan nama STIK Selamat Pagi Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, Surat Keputusan (SK) pendirian ST ini diserahkan langsung oleh Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi RI, Prof HM Nasir,Ph.D,Ak.
SK Pendirian STIK SPI diserahkan Nasir kepada Pengelola Yayasan Selamat Pagi Indonesia, Julianto Eka Putra bertempat di Kantor Kementerian Riset Dikti di Senayan, Senin (19/3).
Saat itu Nasir menyampaikan keyaknannya bahwa sekolah ini akan menjadi model pendidikan kewirausahaan yang akan menelorkan banyak pengusaha muda dan profesional.
“SMA Selamat Pagi Indonesia satu-satunya yang memiliki program Sekolah Tinggi Kewirausahaan di Indonesia. Program seperti ini di dunia hanya ada di MIT, yakni ada di Harvard University,” ujar Julianto menirukan optimisme sang Menteri, Rabu (21/3). Nasir juga berpesan agar Sekolah Tinggi Kewirausahaan ini mampu mencetak banyak wirausaha mandiri.
Diketahui, beberapa pekan lalu Menristek mendatangi SMA Selamat Pagi yakin berlokasi di Kota Batu. Sang Menteri meninjau ketersediaan tenaga pendidik yang mumpuni dan ketersediaan fasilitas umum di sekolah ini. Mulai dari memiliki lahan luas yang dilengkapi dengan cluster pertanian, peternakan perhotelan dan perdagangan ritel.
Setelah mendapatkan SK tersebut, Julianto mengaku bahwa hal ini merupakan kehormatan bagi SPI. Dan ia menyatakan bahwa perguruan tinggi wirausaha yang dipimpinnya ini akan menjadi tempat berkumpulnya parapelajar dengan latar belakang yang berbeda.
“Lulusan SMA Selamat Pagi Indonesia tahun ini, akan menjadi mahasiswa angkatan pertama STIK SPI. Mereka ada yang berasal dari keluarga tidak mampu, dan akan dibebaskan dari SPP, serta tinggal di asrama tanpa dipungut biaya apa pun,” kata Julianto.
Sementara itu, Kasek SMA SPI, Risma Amalia menambahkan bahwa STIK SPI akan mulai menerima mahasiswa baru tahun 2018 ini. Tahap awal, mahasiswa dari STIK ini adalah para pelajar SMA Selamat Pagi yang akan lulus di tahun ini.
“Untuk Tahun 2018-2019 ini sementara kuota penuh untuk Lulusan SMA SPI Kami. Rencana Kita Buka kelas reguler untuk tahun berikutnya dengan total mahasiswa 50 orang,” ujar Risma. [nas]

Tags: