Hadirkan Sharla, Pasangan Nyono-Subaidi Deklarasi di Alun-alun Jombang

Ketua DPW PKB, Halim Iskandar bersama pasangan Nyono-Subaidi saat deklarasi di alun-alun Jombang yang dihadiri petinggi partai Koalisi dari Jawa Timur dan ibuan simpatisan. [ramadlan/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Sehari usai mendaftarkan ke KPU Jombang, Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko-Subaidi Mukhtar menggelar deklarasi di Alun-alun Jombang, Kamis (11/1). Deklarasi dihadiri petinggi partai koalisi dari Jatim dan dihibur Sharla Martiza juara Voice Kids Indonesia.
Kehadiran, penyanyi cilik asal Jombang menjadi daya tarik ribuan massa pendukung pasangan yang di usung lima Parpol yakni, Golkar, PKB, PKS, Nasdem, dan PAN ini. Dengan mengggunakan batik khas pasangan Nyono-Subaidi, Sharla menyumbang dua lagu, shalawat dan lagu Agnes Mo.
Dalam deklarasi nampak ribuan simpatisan dan pendukung memadati sebagian sisi selatan Alun-alun Jombang, mereka membawa bendera partai koalisi. Nampak hadir Ketua DPW Jatim, Halim Iskandar, Ketua DPP Golkar, Yahya Zaini, Ketua Pemenangan Pemilu Nasdem, Muzammil Syafii, Ketua DPW PKS Jatim dan Ketua DPW PAN Jatim.
Halim Iskandar, mengatakan sebagai Ketua DPW Jatim dan juga warga Jombang, dirinya puas dengan kinerja Bupati Nyono. Bahkan sebagai warga pihaknya mengacungi jempol dengan berderet penghargaan yang didapat. ”Saya sampai harus ganti kaca mata kalau membaca penghargaan yang didapat Jombang dibawah kepemimpinan Bupati Nyono, ada 59 penghargaan,” ujarnya.
Karenanya, dengan bergandengan dengan pasangan Subaidi Mukhtar dari PKB pihaknya mengatakan wajib melanjutkan kepeimpinan Bupati Nyono dua periode. ”Saya kalau ke desa sekarang jalannya sudah bagus tidak seperti dulu lagi, mari kia lanjutkan kepemimpinan Bupati bersama Wabup barunya, Pak Subaidi,” tandasnya.
Sementara itu, Nyono-Subaidi yang mengusung jargon Jombang Gemerlap dan Paripurna kepada sejumlah media mengatakan, program yang dijanjikan salah satunya adalah pemberian anggaran desa sebesar Rp2 miliar untuk setiap desa.
”Program unggulan kita Rp2 miliar per desa per tahun. Jika yang lalu kita punya program Rp500 juta per desa per tahun, sekarang kita tingkatkan jadi Rp2 miliar,” ungkap Nyono. [rur]

Tags: