Hadirnya UNS di Caruban Diyakini Berkontribusi Wujudkan Visi Misi Kabupaten Madiun

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami dan Rektor UNS Prof. Dr Jamal Wiwoho, SH, M. Hum menandatangani perjanjian kerjasama antara Pemkab. Madiun dengan UNS tentang pinjam pakai fasilitas/sarana pendidikan untuk operasional penyelenggaraan Prodi di luar kampus utama UNS di Kabupaten Madiun seperti dalam foto diatas. (sudarno/bhirawa)

Pemkab Madiun, Bhirawa
Seminar Nasional membicarakan perkembangan UNS (Universitas Sebelas Maret) Kampus 2 Caruban Kabupaten Madiun di Pendopo Ronggo Djoemeno Pemkab Madiun, Selasa (27/10), sebagai nara sumber Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M. Hum dan Bupati Madiun H. Ahmad Dawami . Kesempatan itu, hadir pula Wakil Bupati H. Hari Wuryanto, Sekda Tontro Pahlawanto, Forkompimda, dan mahasiswa UNS.

Dalam paparannya, Bupati menyakini UNS di Caruban bisa mendukung visi misi Kabupaten Madiun, yakni Aman, Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak. Yang dimaksud aman, masyarakatnya aman dari tindakan kriminal, kemudian dikaitkan dengan pandemi covid – 19 maka Kabupaten Madiun masih aman karena kasusnya terendah se-Jawa Timur.

Bupati Madiun, menjelaskan saat ini semua desa/kelurahan di Kab. Madiun mengelola dana hingga 3 miliar dan porsi terbesar untuk pemberdayaan guna melahirkan kemandirian masyarakat. Kemudian untuk mewujudkan kesejahteraan, maka pendidikan jadi prioritas dengan meningkatnya dana hampir 23 persen. “Kerjasama UNS ini menjadi prioritas agar masyarakat mendapat akses pendidikan berkualitas dengan biaya terjangkau,” jelasnya.

Kesejahteraan, maka Pemkab. Madiun harus dapat meningkatkan pendapatan perkapita dan menurunkan biaya hidup masyarakat, sehingga hadirnya UNS di Caruban otomatis menurunkan biaya hidup masyarakat. Untuk itu, Bupati bersyukur karena jurusan perkuliahan UNS Caruban sesuai dengan pangsa kerja di Madiun, sehingga alumni UNS nantinya terserap di bursa kerja lokal.

“Melalui UNS Caruban ini juga bisa melepaskan stigma buruk Kabupaten Madiun di masa lalu dengan adanya peristiwa pemberontakan itu. Padahal embrionya tidak dari di sini (Madiun), justru masyarakat Madiun pertama kali yang melawan pemberontak itu,” ungkap Bupati.

Ditemui seusai seminar, Bupati sadar betul bahwa salah satu tugas pemerintah adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, dan apa yang dilakukannya dengan UNS adalah langkah riillnya. Untuk itu, sejak awal pihaknya menyiapkan lokasi kampus berikut sarananya. “Sebagai pimpinan daerah, pastilah saya ingin UNS Caruban berkembang hingga S1 maupun S2. Tapi sebagai tahap awal masih fokus untuk D3. yang penting lahir dululah,” akunya.

Rektor UNS Prof. Dr Jamal Wiwoho, SH, M. Hum dalam seminar ini memaparkan rencana dan program pengembangan Kampus UNS Caruban Kabupaten Madiun. Dirinya menargetkan di tahun 2020 ini mahasiswa UNS Caruban 150 orang, di tahun 2021 mencapai 375, tahun 2022 menjadi 775, dan 2023 berkembang lagi menjadi 1025.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemkab. Madiun dengan UNS tentang pinjam pakai fasilitas/sarana pendidikan untuk operasional penyelenggaraan Prodi di luar kampus utama UNS di Kabupaten Madiun, dan Wakil Bupati bersama Kepala Bidang perencanaan dan Kerjasama melakukan kunjungan ke kampus UNS Caruban yang saat ini sedang dilakukan pengembangan pembangunan.(dar)

Tags: