Haji Murah Kuota Tambah

karikatur HajiHari ini, jamaah haji sudah meng-intensifkan ibadah, memulai pelaksanan lempar jumroh, di “tugu” kota Mina. Situasi Mina (dan Arofah) telah berubah cepat, karena setiap tenda telah dilengkapi pendingin ruangan. Begitu pula perjalanan Makkah – Arofah menjadi lebih singkat dengan layanan keretaapi super cepat. Namun kabar paling melegakan, akan diterima calon jamaah yang saat ini masih dalam antrean panjang di tanah air.
Yang belum cukup tabungan, juga menerima kabar melegakan. Yakni, harga perjalanan haji tahun 2016 akan lebih murah. Karena harga avtur (BBM pesawat terbang) akan diturunkan. Selama ini harga isi avtur nasional masih yang tertinggi di dunia. Jauh lebih mahal dibanding di negara Eropa, maupun negara Asia lainnya. Agaknya, Pertamina harus meng-kalkulasi ulang harga ke-ekonomi-an avtur. Tidak perlu harga mahal, karena harga yang memadai niscaya meningkatkan omzet.
Mahalnya harga avtur di Indonesia juga dikeluhkan oleh Menteri Perhubungan. Berdasarkan perhitungan beberapa maskapai, harga avtur di Indonesia 20% lebih mahal dibanding di berbagai bandara internasional. Harga yang ditentukan oleh Pertamina, untuk penerbangan internasional sebesar US$ 46,60 sen per-liter, sedangkan untuk penerbangan domestik sekitar Rp 7.114,35 per-liter atau setara US$ 51,4 sen per liter.
Selama ini maskapai yang melayani penerbangan internasional, enggan isi tangki di Indonesia, karena sangat mahal. Begitu pula maskapai yang melayani perjalanan haji (dan umroh) terpaksa isi tangki di Indonesia, walau dengan harga sangat mahal. Itulah yang menyebabkan harga tiket perjalanan udara menjadi mahal. Biaya BBM pada pesawat meliputi 50% total biaya operasional. Manakala harga avtur lebih murah, maka harga tiket pasti akan lebih murah.
Dus, harga perjalanan haji maupun umroh akan lebih murah pula. Selain harga avtur, komponen biaya lain juga perlu “di-sederhana-kan.” Antaralain living cost, tidak perlu dalam bentuk mata uang riyal Arab Saudi, melainkan diberikan dalam pecahan rupiah. Saat ini, kurs riyal pada bank nasional mencapai Rp 3.900,-. Padahal seluruh toko di Arab Saudi (Makkah, Madinah, dan Jeddah) bisa menerima uang rupiah.
Apapun yang dibeli oleh jamaah, makanan, minuman, cinderamata, kurma, jubah, sampai taksi, bisa dibayar dengan uang rupiah. Semua tempat (hotel, toko, supermarket, sampai asongan) menerima rupiah. Bahkan diberi susuk (uang kembali) dalam bentuk uang riyal. Nilainya kurs-nya, pecahan uang Rp 50 ribu setara dengan 13 riyal. Ini mem-banggakan, bahwa rupiah “berdaulat” di Arab Saudi. Juga lebih mudah.
Namun kabar yang paling melegakan, adalah penambahan kuota haji nasional. Karena rehab di masjidil Haram, sebagian sudah selesai, semakin luas, semakin nyaman. Dengan tambahan kuota, antrean haji nasional akan lebih pendek, tidak perlu menunggu sampai 20 tahun (seperti di Sulawesi Selatan). Walau sebenarnya, dengan tambahan kuota (sebanyak 11 ribu visa) masih lebih kecil dibanding kuota asal (211 ribu visa).
Tambahan kuota sangat penting, mengingat animo ber-haji menunjukkan tren peningkatan sekitar 12% per-tahun. Pada tahun 2003, mendaftar haji bisa langsung berangkat pada tahun yang sama (saat mendaftar). Tetapi yang mendaftar tahun (2015) ini, rata-rata nasional harus menunggu sampai 17 tahun. Hal ini bukan disebabkan peningkatan kesejahteraan semata. Melainkan juga karena pencerahan spiritual, serta mudahnya ber-haji.
Karena lama menunggu pemberangkatan haji, banyak jamaah memilih melaksanakan haji kecil (umroh) sebagai penglipur rindu pada baitullah. Kesempatan ber-umroh sekaligus menjadi “jembatan” doa, agar diberi kesempatan berhaji sekali dalam seumur hidup. Lebih lagi, pemerintah kerajaan Arab Saudi selalu memperbaiki kinerja penyambutan “tamu Allah” (haji maupun umroh).

                                                                                                              ———   000   ———

Rate this article!
Haji Murah Kuota Tambah,5 / 5 ( 1votes )
Tags: