Halodoc Dorong Penerapan AKB di Jatim Melalui Kampanye Teman HidupSehat

Webinar #HaloTalks, Moderator – Eliza Viyantina (atas), Chief Marketing Officer Halodoc, Dionisius Nathaniel, (bawah) Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, Dr. dr. Kohar Hari Santoso, SpAn., KAP., KIC, dan Staf Khusus Menteri Kesehatan RI Bidang Peningkatan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, dr. Mariya Mubarika dalam diskusi Webinar yang bertajuk ‘Ciptakan Masyarakat Jawa Timur yang Sehat di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru’.

Surabaya, Bhirawa
Halodoc melanjutkan dukungan terhadap penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) khususnya bagi masyarakat di Jawa Timur melalui kampanye #TemanHidupSehat. Dengan akses layanan kesehatan yang praktis dari Halodoc ini maka masyarakat dapat memenuhi kebutuhan kesehatan tanpa harus keluar dari rumah.

Selain memberikan inovasi yang mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan layanan kesehatan, Halodoc juga berkontribusi nyata dalam mitigasi penanggulangan COVID-19 di Jawa Timur melalui berbagai inisiatif, mulai dari edukasi kesehatan, pembagian masker, akses rapid test gratis, hingga harga spesial di layanan Toko Kesehatan dan Tes COVID-19.

Staf Khusus Menteri Kesehatan RI Bidang Peningkatan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, dr. Mariya Mubarika turut memberikan arahan terkait panduan AKB, khususnya menjelang dimulainya kegiatan belajar dan mengajar di Jawa Timur dan juga seiring dengan meningkatnya aktivitas di luar rumah melalui webinar bertajuk ‘Ciptakan Masyarakat Jawa Timur yang Sehat di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru’ oleh Halodoc.

“Saat ini, kita sudah memasuki fase normal baru dengan penerapan protokol kesehatan yang terus dilakukan untuk setiap aktivitas. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah bagaimana membangun rasionalitas penerapan protokol kesehatan dan diaplikasikan oleh masyarakat,” terangnya, Rabu (9/9).

dr. Mariya menambahkan edukasi berkelanjutan menjadi faktor penting dalam penanganan pandemi ini sebab penerapan 3M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan) berperan memutus transmisi COVID-19.

“Oleh karena itu, pemahaman dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan ini menjadi kunci untuk menekan angka kasus COVID-19 di Indonesia. Pandemi juga mendorong kita memanfaatkan teknologi, termasuk akses teknologi dalam bidang kesehatan, guna meminimalisir risiko sejak dini. Telemedisin dalam hal ini juga membantu memberikan layanan kesehatan yang dapat diakses jarak jauh dengan mudah dan nyaman,” jelasnya.

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, Dr. dr. Kohar Hari Santoso, SpAn., KAP., KIC mengatakan penggunaan layanan telemedisin dapat menjadi alternatif bagi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan di fase adaptasi kebiasaan baru saat ini.

“Protokol kesehatan di era kebiasaan baru harus dilakukan di semua level masyarakat, terutama yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) dan lebih berisiko jika terpapar COVID-19. Pandemi belum selesai, untuk itu kita harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan Disiplin, Edukasi, Sanksi, dan Isolasi (DESI). Dalam hal edukasi, telemedisin berperan untuk menyederhanakan informasi kesehatan yang cenderung sulit dipahami masyarakat. Sehingga, ini yang harus terus dikembangkan,” jelasnya.

Sementara itu sebagai manifestasi dari komitmen Halodoc dalam mendukung mitigasi penanganan COVID-19 dan menjadi #TemanHidupSehat bagi masyarakat Jawa Timur khususnya di Surabaya, Halodoc juga mendonasikan ribuan masker kain dan memfasilitasi lebih dari 50 ribu rapid test gratis hingga akhir paruh pertama 2020 khususnya bagi golongan yang memiliki risiko paparan yang tinggi. Seperti para siswa dan pengajar di sekolah yang dilengkapi fasilitas asrama, pasien rumah sakit jiwa, anak panti asuhan dan orang dengan disabilitas.

Chief Marketing Officer Halodoc, Dionisius Nathaniel mengatakan sejak awal, Halodoc terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam upaya mitigasi penanganan COVID-19. Di Jawa Timur, layanan telemedisin Halodoc mendapat respon yang sangat positif, ini terlihat dari tingginya penggunaan telemedisin pada paruh pertama 2020 yang melejit hingga 100 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Menyambut penerapan AKB, Halodoc berkomitmen menjadi #TemanHidupSehat bagi masyarakat Jawa Timur dengan memberikan penawaran khusus yang berlaku hingga tahun depan,” ujar Dionisius.

Penawaran tersebut berupa potongan harga sebesar 25 persen* untuk layanan Toko Kesehatan dengan maksimal potongan sebesar Rp20 ribu0,- yang berlaku hingga April 2021. [riq]

Tags: