HAN 2021: Dengarkan Suara Anak Surabaya

Perwakilan anak Kota Surabaya dalam Peringatan HAN 2021 yang diadakan Wahana Visi Indonesia bersama DP5A dan Forum Anak Surabaya bersama anak surabaya, anak-anak dampingan WVI, dan berbagai pihak pada Jumat (30/7/2021). Ist

Surabaya, Bhirawa
Anak-anak Kota Surabaya menyerukan suaranya pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021. Mereka ingin terlindungi dari segala bentuk kekerasan, hingga bahaya rokok, NAPZA, gizi buruk hingga konten negatif di internet.
Hal ini diungkapkan oleh perwakilan anak Kota Surabaya dalam Peringatan HAN 2021 yang diadakan Wahana Visi Indonesia bersama DP5A dan Forum Anak Surabaya bersama anak surabaya, anak-anak dampingan WVI, dan berbagai pihak pada Jumat (30/7/2021).
“Kami ingin pemerintah lebih mengoptimalkan perlindungan anak atas berbagai kasus kekerasan seksual pada anak khususnya perempuan dan menyediakan pelatihan trauma healing terhadap korban kekerasan seksual pada anak,’’ kata Sekar ayudha putri.
Selain itu, anak-anak juga menyerukan agar pemerintah meningkatkan sosialisasi dan pengawasan khusus tentang bahaya rokok, NAPZA, perlindungan diri, konsep diri, kesehatan repoduksi, dan internet sehat melalui media yang ramah anak. Dengan demikian, anak-anak bisa tumbuh dalam lingkungan yang positif dan terlindungi dari hal-hal yang buruk.
Program Manager Wahana Visi Indonesia Area Surabaya Charles Frans, mengatakan, HAN merupakan momentum yang mengingatkan semua pihak untuk memenuhi hak-hak anak.
“Di masa pandemi, anak-anak menjadi lebih rentan karena adanya berbagai perubahan yang terjadi. Karena itu, perlindungan terhadap anak harus menjadi perhatian kita semua, mulai dari kegiatan anak belajar di rumah, perlindungan anak dari paparan COVID-19 hingga pencegahan perkawinan anak. Anak-anak memiliki hak untuk bersuara, karena itu kita (orang dewasa) harus mendengarkan suara mereka,” kata Charles.
Dalam menanggapi suara anak, DP5A yang diwakilkan Ida Widayanti menyatakan bahwa kekerasan terhadap anak meningkat selama pandemi. DP5A melalui programnya juga melakukan kegiatan yang berkaitan penghapusan kekerasan terhadap anak.
Ida Widayanti juga mengajak para Pemerintah, Dinas, NGO/LSM juga masyarakat untuk bersama-sama dalam penghapusan kekerasan terhadap anak. [geh]

Tags: