HANI 2020, BNNP Jatim Ajak Masyarakat Sehat Tanpa Narkoba

Dalam peringatan HANI 2020, BNNP Jatim kembali menekankan pentingnya hidup sehat tanpa narkoba.

BNNP Jatim, Bhirawa
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim menekankan pentingnya hidup sehat tanpa narkoba. Imbauan tersebut ditekankan Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Bambang Priyambadha saat peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020 yang digelar di Kantor BNNP Jatim, Jumat (26/6),.
Acara yang digelar dengan memanfaatkan teknologi virtual ini tetap mematuhi protokol kesehatan dan physical distancing. Dan dihadiri diantaranya Gubernur Jatim yang diwakili Asisten III, Kapolda Jatim yang diwakili Dirresnarkoba, Pangdam V/Brawijaya yang diwakili Kepala Staf Ahli dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Jatim.
“HANI 2020 temanya Hidup 100 persen, yakni Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia Tanpa Narkoba. Kami mengajak masyarakat Jawa Timur untuk hidup sehat tanpa narkoba dan memerangi bahaya narkoba,” kata Brigjen Pol Bambang Priyambadha dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (28/6).
Bambang menjelaskan, Indonesia mendapat bonus demografi. Yaitu 20 tahun ke depan para generasi muda inilah yang akan memimpin Indonesia. Serta menjalankan negara Indonesia, baik dari semua aspek dan segi kehidupan. Untuk itu pihaknya mengajak para generasi muda untuk berbahagia dengan hidup sehat tanpa narkoba.
Dengan menerapkan pola hidup sehat, Bambang yakin generasi muda inilah yang akan menjadi generasi emas. Sebab kesehatan di tengah pandemi Covid-19 sangatlah penting. Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tidak bersentuhan dengan narkoba. Karena dengan adanya pengaruh maupun penyalahgunaan narkoba, maka sistem imun tubuh akan berkurang. Bahkan tubuh bisa rentan terserang penyakit.
“Saya harapkan seluruh warga masyarakat Jawa Timur, terutama generasi muda jauhi narkoba. Sebab pilihanmu menentukan masa depanmu. Dan tanpa narkoba kita menuju Indonesia emas,” harapnya.
Dengan adanya tagline Hidup 100 persen, sambung Bambang, BNNP Jatim mengajak setiap individu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dan juga membentuk pribadi yang lebih mengutamakan nilai positif dalam aspek kehidupan. Baik dari segi mental, jasmani dan rohani. Sehingga benar-benar memaknai hidup bersih tanpa narkoba.
“Mari bersama-sama hidup 100 persen tanpa narkoba. Harus dimulai dari sekarang, dengan menjalani hidup sehat, produktif dan bahagia tanpa narkoba,” pungkasnya.
Dalam acara peringatan HANI dilaksanakan juga penandatangan 12 Kementrian tentang Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pelaksanaan Pencegahan dan Penanganan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Berbahaya Lainnya oleh Aparatur Negara pada Instansi Pemerintah.
Serta launching portal pengaduan ASN yang terlibat narkoba. Pelayanan BNN One Stop Service (BOSS), tagar Hidup 100 Persen. Dan pemberian penghargaaan kepada instansi maupun perseorangan yang telah banyak berkontribusidalam P4GN.

Hipakad Jatim dan BNNP
Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad) Jawa Timur berkerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim. Kerjasama ini dilakukan untuk menanggulangi peredaran narkoba di Jawa Timur. Seremonial penandatanganan acara ini dilakukan di Surabaya, Sabtu (27/6). Dengan protokol kesehatan ketat, acara ini juga dihadiri perwakilan Hipakad dan BNNP Jatim, hingga Kodam V Brawijaya.
Ketua DPD Hipakad jatim, Priyo Effendi, menerangkan bahwa kerjasama ini dilakukan sebagai upaya preventif dalam peredaran narkoba. Mengingat, masalah narkoba menjadi persoalan klasik yang tak kunjung selesai. “Sejak kami masih muda, sudah banyak berbagai bentuk pencegahan Narkoba. Kami sudah berpartisipasi di dalamnya sejak lama,” kata Priyo Effendi pada sambutannya.
Sekalipun upaya pencegahan terus digalakkan, nyatanya angka penyalahgunaan Narkoba belum menunjukkan penurunan. “Kami miris tiap hari ada saja penangkapan oleh BNN dan Polri. Beratnya sampai kilogram,” katanya.
Dengan berbagai persoalan tersebut, Hipakad terpanggil untuk terlibat aktif dalam mencegah peredaran narkoba. Dalam kerjasama ini Hipakad nantinya akan lebih banyak pada upaya pencegahan.
Kepala BNNP Jatim, Brigjend Pol Bambang Priyambadha menyebut kerjasama ini akan menambah kekuatan pihaknya dalam memerangi peredaran narkoba. “Oleh karena itu, keterbatasan ini mengingatkan pentingnya kita untuk berkerjasama. Kami sudah berkerjasama dengan berbagai instansi, termasuk dengan Hipakad Jatim hari ini,” terangnya.
Kodam V Brawijaya yang diwakili Kepala kelompok Staf Ahli (Kapok Sahli), Brigjend TNI Yoyok Bagus Budianto, mengapresiasi kerjasama ini. TNI juga akan mendukung penuh kerjasama ini. “Kami menghimbau untuk bersama mengefektifkan proses pengawasan. Lebih baik kita tegas dari awal daripada kita kehilangan generasi muda,” ujar Bagus pada sambutannya mewakili penjelasan Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah. Apalagi, saat ini level peredaran Narkoba sangat membahayakan.
“Peredaran gelap Narkoba sebagai alat perang modern yang bertujuan untuk menghancurkan bangsa. Perjanjian kerjasama ini menjadi sinergi positif dalam membangun kerjasama mencegah peredaran narkoba,” katanya. [bed.geh]

Tags: