Hanny Candra Jaya Bidik Emas Porprov Jatim 2019

Hanny Candra Jaya menerima medali emas di Kejurda Senam Jatim 2019 didampingi pelatihnya Ida Budi Handayani.

Sidoarjo, Bhirawa
Hanny Candra Jaya (13) pesenam artistik membidik emas di Porprov Jatim pada Juli 2019 mendatang. Target itu dicanangkan setelah menjadi Juara 1 Atlet Meja Lompat Artistik Putri dan Juara II Atlet Serba Bisa Artistik Putri pada Kejurda Senam Jawa Timur 2019 di Turen Kabupaten Malang, 18 Maret 2019.
Saat ditemui, Hanny Candra Jaya yang didampingi pelatihnya Ida Budi Handayani mengaku sudah siap dan yakin bisa meraih emas.
“Yang penting harus tetap latihan secara teratur, dan lebih keras lagi. Termasuk makanan juga harus mengandung gizi yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu kita pasti bisa meraih juara lagi,” katanya.
Setelah berhasil menjadi juara kedua pada penggunaan tiga alat yang dipertandingkan, yakni lantai, meja lompat dan balok keseimbangan.
“Dari ketiga pertandingan alat tersebut, nilai saya yang terbaik adalah terletak pada meja lompat. Oleh karena itu, pada lomba perorangan saya memilih alat Meja Lompat Artistik Putri, dan berhasil menjadi juara pertama,” jelas Hanny Candra yang pernah meraih juara pertama senam artistik internasional di ‘The Bangkok Gymnastics Moose Game International Canadian’ 2018.
Sementara itu, Ida Budi Handayani yang rajin mendampingi, baik dalam latihan maupun saat pertandingan, mengaku kalau lawan-lawannya sudah kami pantau, dan sudah sering bertemu dalam berbagai perlombaan. Untuk kelas Meja Lompat Artistik Putri pada Porprov 2019 mendatang, lawan terkuat adalah atlet senam dari Tulungagung, Kediri dan Jombang.
“Sementara untuk kelas Serba Bisa Artisitik Putri lawan-lawan terberatnya adalah Malang, Surabaya dan Banyuwangi,” jelas Ida Budi Handayani, kemarin(20/3).
Menurutnya, Hanny sudah sering melakukan latihan-latihan keras, akan tetapi untuk menuju Porprov 2019 harus ada penambahan gerakan-gerakan baru dibanding gerakan yang sebelumnya. Untuk yang latihan kemarin memang banyak yang dipotong-potong oleh pelatihnya yang dari club, karena menggunakan matras baru belum terlalu flexible.
“Flexibility nya belum dapat, jadi takut cedara saat latihan. Diantaranya salto puter dua itu yang kemarin ditiadakan, tetapi untuk persiapan di Porprov harus dilakukan. Termasuk juga gerakan-gerakan palang, di Turen Malang kemarin juga tidak dilombakan, tapi kami tetap latihan rutin pagi dan sore,” jelas Ida Budi Handayani. Selain membidik emas di Porprov, pada bulan April 2019 ini juga akan diikutkan pada Kejuaraan Invitasi Zasis Clubnya tingkat nasional, karena akan mengundang club-club se Indonesia. Nanti setelah Porprov, sekitar Nopember mendatang, Hanny juga akan ikut Singapura Open, yakni dalam ‘International Gymnastics Competition Prime Singapura.
“Saya berharap, apa yang dicita-citakan Hanny bisa menjadi kenyataan, karena akan membawa nama harum Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dan Indonesia,” harap Ida Budi Handayanti. [ach]

Tags: