Hans Damur Janji KO Pakpoom Hammarach

Hans Damur bersama Ketua Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) Jatim, Andreas usai memberikan keterangan pada wartawan. [wawan triyanto/bhirawa]

Hans Damur bersama Ketua Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) Jatim, Andreas usai memberikan keterangan pada wartawan. [wawan triyanto/bhirawa]

(Perebutan WPBF Asia Pasifik)
Surabaya, Bhirawa.
Petinju asal UBS BC Indonesia, Hans Damur berambisi memukul KO juara bertahan asal Thailand Pakpoom Hammarach pada perebutan sabuk WPBF Asia Pasifik kelas terbang junior 50,8 Kg yang rencanannya digelar di GOR CLS Kertajaya, Sabtu (17/12).
Untuk bisa mereliasasikan ambisinya Hans Damur sudah melakukan persiapan lebih dari dua bula. Bahkan petinju asli Flores itu juga sudah melakukan sparing partner dengan para petinju lokal yang memiliki gaya bertarung mirip petinju Thailand, seperti Tomi Saran dan Matrama.
Di sisi lain, Hans juga menaruh dendam dengan petinju Thailand, karena dari delapan kali bertarung melawan petinju asal Negeri Gajah Putih itu tidak pernah menang.
Dari 8 kali pertemuan itu semuanya digelar di Thailand dan tiga diantaranya merupakan kejuaraan dunia perebutan gelar WBA, WBC dan PABA. “Dua kali draw dan enam kali kalah, semuanya digelar di Thailand, sulit bisa mengalahkan petinju tuan rumah. Saya banyak dicurangi oleh wasit. Kalau main di Indonesia, kecurangan itu tak akan terjadi,” katanya.
Ia mengaku buta dengan kekuatan lawan, bahkan Hans tidak pernah sekalipun melihat gaya pertandingan baik secara langsung maupun dari vidio. “Itu tidak masalah, karena gaya petinju Thailand hampir sama,” kata petinju yang memiliki rekor 58 main, 24 kali menang angka, 24 kali menang KO, 6 kali kalah angka, 1 kali kalah TKO dan 3 kali seri ini.
Rasa optimis juga dimiliki Ketua Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) Jatim, Andreas. Hans memiliki kans merebut gelar dari Pakpoom, karena bertanding di kandang. Dukungan penonton akan menjadi spirit bagi Fans.
“Saya berharap kejuaraan WPBF ini berlangsung sukses. Tidak hanya penyelenggaraan, tapi juga sukses pertandingan. Artinya, petinju Indonesia dapat merebut juara,” ujarnya.
Selain partai utama perebutan gelar WPBF, dalam pertandingan yang diselenggarakan Kodam V Brawijaya ini juga mempertandingkan 5 pertandingan perbaikan peringkat nasional dan dua perebutan sabuk emas Kasgarrtap III/Surabaya dan sabuk emas Pangdam V Brawijaya.
Perebutan sabuk emas Kasgarrtap III/Surabaya saling berhadapan Erick Destroyer (Amphibi BC Surabaya) lawan Boido Simanjuntak (Medan BC). Sedangkan, duel Hanif Brawijaya (Yon Arhanud 8 Dam V Brawijaya BC Sidoarjo) dengan Jack Langodi (Harry Tanoe BC Jakarta) memperebutkan sabuk emas Pangdam V Brawijaya. [wwn]

Rate this article!
Tags: