Hanura Jatim Targetkan 5 Besar di 2019

HanuraSurabaya, Bhirawa
Ketua DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jawa Timur, Kelana Aprilianto mentargetkan partai besutan Wiranto pada pemilu legislatif tahun 2019 mendatang bakal mampu masuk lima besar di Jawa Timur.
Keyakinan ini, menurut kelana, muncul karena pihaknya sudah memiliki konsep matang untuk membesarkan Hanura di Jawa Timur. Salah satu modalnya menurut Kelana adalah kekuatan kursi Hanura di semua DPRD kabupaten/kota yang meningkat, bahkan berhasil menyumbang kursi di nasional.
Sebagaimana diketahui bersama, pada Pileg 2014 lalu Partai Hanura di Jatim berhasil mendapatkan 76 kursi di DPRD kabupaten/kota, 2 kursi di DPRD provinsi dan 2 kursi di DPR RI.
“Target saya tidak terlalu muluk-muluk, cukup menjadikan Partai Hanura masuk lima besar di Jawa Timur pada tahun 2019  mendatang,” ujar Kelana Aprilianto saat dikonfirmasi Kamis (28/1).
Untuk membesarkan Partai Hanura, lanjut Kelana, pihaknya akan memperbaiki struktur organisasi hingga ke tingkat anak ranting dan mencari orang-orang yang potensial dan mumpuni untuk memimpin Hanura di daerah.
“Saya tidak akan menggelar Muscab kecuali sudah menemukan orang yang pas untuk memimpin Hanura di kabupaten/kota di Jatim,” ungkapnya.
Selain struktur organisasi, pihaknya juga akan  melakukan pemberdayaan masyarakat melalui sektor pertanian untuk mendukung program “Nawa Cita” pemerintahan Jokowi-JK dalam hal swasembada pangan.
“Saya punya program membuka 1 juta hektar lahan tidur dan bekas tambang untuk ditanami sorgum,” ujar politisi yang juga seorang pengusaha ini.
Menurut Kelana, masyarakat tidak akan mau masuk partai jika tidak mampu memberikan kemanfaatan. Karena itu pihaknya akan memberdayakan masyarakat dengan membentuk Gapoktan untuk membudidayakan tanaman sorgum.
“Kader Hanura ditingkat PAC nantinya bisa menjadi distributor pupuk, kemudian ditingkat anak cabang bersama masyarakat membentuk Gapoktan untuk budidaya Sorgum,” jelasnya.
Ia mengaku siap memberikan bibit Sorgum serta teknologi pertanian kepada Gapoktan hingga  menjamin pemasaran paska panen. “Sorgum itu manfaatnya sangat banyak karena bisa menjadi subtitusi gandum, bisa dibuat tepung, pakan ternak, pakan ikan, gula, kertas, etanol dan lain sebagainya. Pokoknya semuanya bisa dimanfaatkan dan nilai ekonomisnya lebih menjanjikan dibanding tanaman yang lain,” dalih Kelana.
Kelebihan lain budidaya tanaman sorgum adalah bisa tiga kali panen untuk sekali tanam, lebih daya tahan terhadap cuaca dan penyakit serta dan bisa ditanam semua lahan.
“Saya sudah mencoba membudidayakan sorgum. Hasilnya 1 hektar biaya produksinya sekitar Rp.20 juta tapi mampu menghasilkan Rp100 juta jika digunakan untuk tepung. Itu hanya dari bijinya belum daun dan batang yang bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pembuatan kertas,” tambah Kelana.
Ia juga tengah menggagas kerjasama dengan TNI AL untuk memanfaatkan lahan milik TNI AL untuk budidaya Sorgum. Selain itu juga akan mengajak kerjasama Kementerian Kehutanan, ESDM dan BUMN untuk pemanfaatan lahan tidur dan bekas tambang.
“Saya yakin jika program ini sukses, Hanura juga akan menjadi besar di Jatim karena masyarakat sudah membuktikan kemanfaatan yang diberikan Partai Hanura,” pungkas Kelana Aprilianto. [cty]

Tags: