Hanya 4 Gereja, Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo Minta Pemuka Kristiani Patuhi Prokes

Salah satu gereja yang melaksanakan ibadah natal secara tatap muka.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Mencermati perkembangan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo yang terus bertambah, maka Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo meminta kepada para pemuka agama Kristiani agar dapat mematuhi protokol kesehatan sehingga ibadah dan perayaan Natal nantinya dapat dijalankan dengan aman serta meminimalisir risiko penularan Covid-19 tanpa mengurangi kekhidmatan beribadahnya.

“Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo menghimbau agar sebisa mungkin ibadah dan perayaan Natal tahun ini dapat dilakukan di rumah masing-masing,” kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica, Kamis (24/12).

Ketentuan pelaksanaan ibadah Natal di rumah ibadah sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 23 Tahun 2020 Tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Ibadah dan Perayaan Natal Dimasa Pandemi Covid-19.

“Jemaat yang mengikuti ibadah Natal di tempat ibadah, selain wajib menerapkan protokol kesehatan 3M dan menghindari 3K, ketentuan jumlah jemaat juga tidak diperkenankan melebihi 25% dari kapasitas tempat ibadah,” jelasnya.

Panitia tempat ibadah juga wajib menyediakan alat pengukur suhu, tempat cuci tangan dan adanya Patriot Sehat di masing-masing tempat ibadah diharapkan ikut memonitor jalannya kegiatan ibadah dan perayaan Natal.

“Beberapa upaya yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo tersebut dilakukan guna mengurangi penyebaran dan penularan virus Covid-19, kami tidak ingin muncul kluster baru di tengah-tengah kebahagiaan selebrasi umat Nasrani di Kabupaten Probolinggo,” terangnya.
“Jangan kendor, jangan lengah, tetap disiplin protokol kesehatan. Jaga iman, aman dan imun, utamakan keselamatan diri dan keluarga masing-masing. Happy long holiday, Stay safe, stay healthy,” tandasnya.

Sementara itu, hanya empat gereja di Kabupaten Probolinggo yang akan menggelar ibadah Natal secara tatap muka, (25/12). Selebihnya, memilih untuk tidak mengadakan ibadah tatap muka. Ini dilakukan sesuai surat edaran (SE) yang dikeluarkan Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari.

Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan, Kamis (24/12) membenarkan hal itu. Menurutnya, hanya sebagian gereja yang mengadakan ibadah tatap muka. Sebagian lainnya, tidak karena kondisi pandemi Covid-19. Mereka memilih untuk menggelar ibadah Natal dengan cara virtual.

”Data yang masuk, untuk ibadah tanggal 24 Desember malamnya hanya satu gereja yang ada ibadah tatap muka, yaitu di Kraksaan. Kemudian untuk ibadah tanggal 25 Desember, hanya empat gereja yang mengadakan tatap muka,” tuturnya.

Menurutnya, hal itu sesuai dengan SE Bupati Probolinggo yang telah ditandatangani bersama. Untuk gereja yang menggelar ibadah tatap muka, hanya boleh dihadiri 25 persen dari kapasitas normal. ”Nantinya kami akan melakukan pengamanan, sekaligus memastikan penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah tersebut,” tegasnya.

Warga yang masuk Kabupaten Probolinggo selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) harus menjalani tes swab antigen. Bahkan, tes itu sudah disiapkan di empat pos pengamanan (pospam). Hal itu disampaikan Bupati Probolinggo, P. Tantriana Sari, Rabu (23/12) malam.

Menurutnya, selama libur Nataru ada empat pospam yang disiapkan di Kabupaten Probolinggo. Yaitu di Leces, Tongas, Kraksaan dan Paiton. ”Pospam itu memang untuk pengamanan Ops Lilin 2020,” lanjutnya.

Di Pospam itu telah siaga petugas TNI/Polri yang bertugas memantau kendaraan dari luar daerah yang masuk ke Kabupaten Probolinggo selama Nataru. Namun, tidak hanya petugas TNI/Polri yang bertugas di sana.
Petugas kesehatan pun disiagakan di sana. Di pospam itu pula, disiapkan rapid test antigen atau swab antigen untuk memeriksa kondisi petugas di pospam. Termasuk, memeriksa warga luar yang masuk ke Kabupaten Probolinggo.

”Kami ingin memastikan petugas pospam dalam kondisi sehat. Jadi petugas juga harus tes swab antigen. Nah, nantinya warga yang masuk Kabupaten Probolinggo akan dilakukan tes swab antigen juga. Meski tidak semua kendaraan dihentikan,” tambahnya.(Wap)

Tags: