Harga Daging di Pasuruan Naik Rp20 ribu

Salah satu pedagang daging di Pasar Besar Kota Pasuruan mengaku kenaikan harga daging karena banyaknya hajatan sehingga pasokannya berkurang, Kamis (21/1) sore.

Salah satu pedagang daging di Pasar Besar Kota Pasuruan mengaku kenaikan harga daging karena banyaknya hajatan sehingga pasokannya berkurang, Kamis (21/1) sore.

Dipicu Banyaknya Hajatan Besar, Pasokan Berkurang
Pasuruan, Bhirawa
Dalam selang dua hari, harga daging sapi di Kota Pasuruan mengalami kenaikan yang signifikan yakni Rp20.000 per kilogram. Kenaikan harga daging sapi terjadi dikarenakan pasokan yang didapat pedagang semakin berkurang.
Salah pedagang daging di Pasar Besar Kota Pasuruan, Yuliati menyampaikan kenaikan harga dipicu lantaran meningkatnya kebutuhan warga seiring banyaknya masyarakat yang tengah menggelar hajatan. Sebelumnya, harga di pasaran hanya Rp100.000 per kilogram naik melambung tinggi menjadi Rp120.000 per kilogram.
“Sebelumnya pada hari Rabu (20/1) kemarin hanya Rp100.000 per kilogram dan Kamis (21/1) sore ini mendadak naik menjadi Rp120.000 per kilogram. Kemungkinan besar karena bulan-bulan ini ada hajatan besar. Makanya harga daging di pasaran saat ini melaju naik sangat tinggi,” ujar Yuliati, kepada sejumlah wartawan di lokasi, Kamis (21/1) sore.
Menurutnya, harga daging ini akan terus melambung tinggi karena masih ada perayaan besar, yakni perayaan Imlek atau tahun baru China. “Sekali lagi kami ini hanya mengikuti harga kulakaan. Jika harga kulakannya naik, kamipun akan menaikkan juga,” pungkas Yuliati.
Tentu saja, kenaikan itu berimbas pada penjual bakso. Hanya saja, perberlakukan harga daging bagi pedagang bakso berbeda dengan masyarakat umum. “Meski harganya berbeda tapi berjalannya waktu akan mengalami kenaikan pula. Saat ini harganya sudah mencapai Rp105.000 per kilogram, padahal sebelumnya hanya seharga Rp95.000 per kilogram. Jika nanti harga daging naik, otomatis keuntungan saya berkurang,” keluh Tekad Suwarno, salah satu penjual bakso di alun-alun Kota Pasuruan. [hil]

Tags: