Hanya Sembilan KUD di Bojonegoro Sehat

thumb_image_35_nuzulul-hudaya-dinkopBojonegoro, Bhirawa
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bojonegoro, Nuzulul Hudaya mengatakan, sejak Juni 2013, ada sekitar 28 Koperasi Unit Desa (KUD) yang berdiri di Bojonegoro. Namun yang dinyatakan sehat hanya sembilan, di antaranya di Kecamatan Kedungadem, Ngraho, Trucuk, Padangan, Kepohbaru, Baureno, Kalitidu dan Malo. “Dan dari jumlah itu, hanya tiga sampai lima yang produktif, termasuk KUD Padangan,” jelas Huda kepada Bhirawa Rabu (7/5).
Dikatakan, sementara di tahun 2013 ada 994 KUD yang dianggap aktif dan 62 dinyatakan tidak aktif. Ada juga koperasi baru sebanyak 40 sehingga totalnya mencapai 1.096 KUD. “Jumlah tersebut semakin bertambah, hingga akhir Maret tahun 2014 ini yang mencapai 1.104 koperasi,” imbuhnya.
Sedangkan dalam pengajuan koperasi sendiri sedikit mudah, yakni dengan mengajukan Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART) ke notaris dan juga beranggotakan minimal 20 orang. Mantan Kabag Perlengkapan Pemkab Bojonegoro itu menambahkan, kalau koperasi tidak ada rapat anggaran tahunan (RAT), tidak ada badan usaha dan hanya dimanfaatkan perorangan atau sebagian kelompok saja, koperasi tersebut bisa saja terancam dibuyarkan. “Jika tidak mau terancam dibuyarkan atau ditinjau posisi keberadaannya, maka koperasi tersebut secara formalitas melaksanakan organisasi dan konstitusional melaksanakan RAT,” imbuhnya.
Huda juga berharap, untuk mengembangkan KUD dengan adanya revitalisasi KUD keberlanjutan. Serta KUD diberikan kewenangan penyaluran utama (monopoli) untuk meyalurkan pupuk dan membeli gabah petani. “Sehingga petani akan tercukupi pupuknya, serta harga gabah juga tidak anjlok saat panen. Selain itu, KUD juga bisa hidup berkembang,” pungkasnya. [bas]

Keterangan Foto : Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bojonegoro, Nuzulul Hudaya.

Tags: