Hapus Kesan Kumuh dan Sulap Jadi Pasar Sehat

Bupati berbincang dengan pedagang pasar tradisional usai peresmian.

Bupati berbincang dengan pedagang pasar tradisional usai peresmian.

Probolinggo, Bhirawa
Kesan pasar tradisional yang kumuh, becek dan banyak lalat langsung hilang begitu melihat kebersihan Pasar tradisional di Desa Sebaung Kecamatan Gending. Karena pasar itu ditata laykanya pasar modern dan mendapat tambahan fasilitas dari Pemkab Probolinggo.
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, melakukan safari pasar sekaligus meresmikan pasar tradisional di Desa Sebaung Kecamatan Gending, untuk meningkatkan kualitas tempat bertemunya para penjual dan pembeli bertransaksi barang dan jasa. Serta meresmikan Jembatan semi permanen Sumber Kerang di Desa Sumber Kerang.
Kepala Disperindag M. Sidik Widjanarko, mengungkapkan momentum peresmian pasar tradisional ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengejar ketertinggalan dari aspek fisik maupun manajemen pengelolaan pasar serta citra pasar tradisional yang kurang menarik menjadi menarik dan diminati masyarakat. “Upaya ini dilakukan dengan revitalisasi dan penataan serta penambahan sarana dan prasarana pendukung lainnya,” katanya.
Menurut Sidik, dengan dilaksanakannya revitalisasi dan penataan maupun penambahan sarana dan prasarana dapat menciptakan pasar yang bersih, tertib, aman dan nyaman, sehingga dapat menciptakan pasar tradisional yang sehat representatif dan diminati oleh masyarakat.
“Rehab pasar tahun 2015 ini dilakukan dengan sasaran pada kios-kios pasar yang kondisinya kusam dan rapuh untuk menjadi kondisi yang baik, menarik dan dapat memberikan kenyamanan bagi pembeli. Sehingga perlu dilaksanakan gerakan kembali belanja di pasar tradisional dengan tema “Ayoo.. Belenjeh me-rame ke Pasar Tradisional” Pasarrah Berseh Berengah Lengkap, Reggenah Modeh Tembengnah Pasteh Pas,” jelasnya.
Sementara Bupati Tantri menjelaskan bahwa gerakan untuk meningkatkan regulasi potensi pasar tradisional di tengah-tengah semaraknya pertumbuhan pasar modern dilakukan untuk menciptakan pasar tradisional yang bersih, tertib, aman dan nyaman. “Dengan demikian akan mewujudkan pasar yang sehat, berdaya saing dan diminati masyarakat untuk kembali berbelanja ke pasar tradisional,” ujarnya.
Dalam pembangunan dan revitalisasi pasar tahun 2015 juga di bangun tempat pusat oleh-oleh yang berlokasi di Pasar Patalan dan Pasar Condong. Dimana pengelolaannya dilakukan oleh Koperasi Amanah Barokah Sejahtera milik PCNU Kabupaten Probolinggo dan Koperasi Karyawan milik Songa Sejahtera.
“Pengelolaan ini dilakukan secara professional. Sehingga masyarakat harus selalu bersyukur dengan tersedianya pasar tradisional ini dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat mencari riski Allah SWT,” tandasnya.
Lebih lanjut bupati mengatakan, selain itu pihaknya juga meresmikan jembatan di desa Sumberkerang, jembatan yang menghubungkan Desa Sumber Kerang dan Desa Sebaung ini dibangun sejak 3 Juli hingga 22 Nopember 2015. Dana pembangunan berasal dari dana siap pakai BPBD dan APBD Perubahan Kabupaten Probolinggo tahun 2015.
“Jembatan semi permanen Sumber Kerang ini memiliki panjang 24 meter dan lebar 3 meter. Gelagar jembatan terbuat dari baja WF 400 yang dilandasi kayu balok dan menggunakan pilar tengah jembatan,” katanya.
Jembatan semi permanen Desa Sumber Kerang ini dapat digunakan sebagai fasilitas masyarakat umum, agar supaya dengan fasilitas akses jembatan ini nantinya dapat memberikan kemudahan kelancaran bagi masyarakat Desa Sumber Kerang dan Desa Sebaung.
Selain itu pula jembatan ini dibangun dengan tujuan untuk menggerakkan kembali roda perekonomian masyarakat di Kecamatan Gending khususnya dan Kabupaten Probolinggo pada umumnya dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari, tambahnya. [wap]

Tags: