Harapan Warga Bekucuk Mojokerto Selalu Kebanjiran Tiap Musim Hujan

Tampak dalan foto lokasi api abadi bekucuk yang tak indah lagi, kotor, memerlukan ikut campur tangan pemkb. Mojokerto.

Mojokerto. Bhirawa
Dusun Bekucuk Desa Tempuran Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, setiap musim hujan tiba selalu kebanjiran. Air menggenangi seluruh areal sawah, kebun, rumah dan tempat ibadah serta sekolah tempat anaknya menimba ilmu.

Paska banjir surut, kini ganti berharap dan menuntut pada Pemkab. Mojokerto untuk segera mencarikan jalan keluar agar sungai Watudakon dan Sungai Avour yang menjadi penyebab utama banjir tahunan segera ditinggikan tanggulnya dan melakukan pengerukan dasar sungainya.

“Disamping itu Api Abadi Bekucuk yang selama ini menyala dan dipakai untuk objek wisata Desa bisa dinyalakan kembali. guna menambah pendapatan warga yang mengais rejeki dengan berjualan disekitar tempat api menyalah ini. Disamping juga untuk menghangatkan diri dimusim hujan, ” dikatakan Rohmad (60 thn ) tokoh dan warga Bekucuk. Rabu (20/1).

Hal senada juga dikatakan Wujud (56) jika Obyek wisata Api Abadi Bekucuk, dulu merupakan obyek wisata andalan Mojokerto khususnya wilayah utara sungai brantas. Tapi kini hanya tinggal kenangan. Pasalnya, sekarang sumber apinya mati,dan terendam lumpur dan air saat kebanjiran dua pekan ini.

Warga mengharap kepada Pemkab, Mojokerto untuk segera bisa menyalahkan kembali api abadi Bekucuk.jelas wujud.

Pantauan di lapangan Obyek wisata api abadi Bekucuk ini sempat melejit tahun 1990-an, api ini sangat indah, menyalah dalam lubang kecil dari perut bumi pada areal lingkaran sekitar 6 hingga 10 meter. Disamping disakralkan juga dikenal angker oleh warga sekitar.

Sementara di tempat lain yang tak jauh dari objek utama juga muncul nyala api di sekitaran rumah warga dan digunakan untuk memasak kala itu.

Pada tahun 1993 Gubernur Basofi Soedirman menjabat Gubernur Jawa Timur, api abadi Bekucuk Mojokerto tidak kalah populer dengan api abadi yang ada di Madura dan Banten, Api Abadi ini dijadikan Api Penyulut Obor PON dan event-event lainnya yang diselenggarakan di Jawa Timur dan daerah lainnya dan dulu sangat ramai dikunjungi wisatawan yang lagi melakukan perjalanan jalur utara sungai Brantas, dikunjungi wisatawan domestik maupun manca negara.

Akan tetapi pasca banjir tahunan menggenangi desa bekucuk. Api abadi tidak nyalah lagi karena tertimbun lumpur dan tergenang air luapan sungai Avour. Kotor dan tak terawat kondisinya..(min)

Tags: