Harga Bahan Pokok di Jember Stabil

Foto: ilustrasi

Jember, Bhirawa
Harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jember, Jatim terpantau stabil seiring dengan pasokan komoditas bahan pokok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan warga di kabupaten setempat.
“Harga sejumlah bahan pokok cenderung stabil di antaranya beras, gula pasir, minyak goreng, dan telur ayam ras,” kata Kasi Pengembangan Usaha dan Promosi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Eko Wahyu Septantono di Jember, Selasa (25/4).
Menurutnya petugas selalu melakukan pemantauan terhadap harga sejumlah komoditas bahan pokok di tiga pasar tradisional yakni Pasar Tanjung, Kreyongan, dan Tegalbesar setiap harinya. “Berdasarkan hasil pemantauan petugas di lapangan, harga bahan pokok masih stabil dan pasokannya aman karena Ramadhan masih sekian puluh hari lagi, namun mudah-mudahan aman hingga Lebaran nanti,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan harga, harga beras Bengawan Rp10.000 per kilogram, beras Mentik Rp10.800 per kilogram, dan beras IR 64 Rp9.000 per kilogram, gula pasir Rp12.600 per kilogram, dan telur ayam ras Rp17.300 per kilogram.
“Minyak goreng curah mengalami kenaikan dari Rp11.300 menjadi Rp11.600 per kilogram, namun kenaikan tersebut masih terbilang stabil dan pasokannya dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Jember,” katanya.
Sedangkan daging ayam ras juga stabil di kisaran Rp25.000 hingga Rp26.000 per kilogram, daging sapi murni Rp108.000 per kilogram, dan daging ayam kampung Rp54.000 per ekor.
“Untuk komoditas bumbu dapur secara umum stabil, namun khusus bawang putih mengalami kenaikan yang signifikan yakni mencapai Rp12.000 per kilogram, dari Rp34.000 menjadi Rp46.000 per kilogram,” ujarnya.
Pihak Disperindag Jember, lanjut dia, masih menelusuri kenapa harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional Jember melambung tinggi dengan kenaikan yang cukup signifikan. “Untuk harga cabai rawit sudah berangsur-angsur turun di kisaran Rp50.000 hingga Rp53.000 per kilogram, namun harga tersebut dinilai masih cenderung tinggi karena normalnya harga cabai rawit di kisaran Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogram,” ucapnya, menambahkan.
Eko mengimbau masyarakat membeli kebutuhan pokok sesuai dengan kebutuhannya dan tidak melakukan aksi borong atau panik dengan membeli sejumlah barang yang berlebihan, sehingga memicu kenaikan harga bahan pokok tersebut.
Sementara salah seorang pedagang bahan pokok di Pasar Tanjung Samik mengatakan sejumlah bahan pokok masih relatif stabil karena bulan Ramadhan masih lama, namun berdasarkan pengalaman sebelumnya, biasanya harga bahan pokok akan naik sepekan sebelum Ramadhan.
“Mudah-mudahan harga bahan pokok tetap stabil hingga Lebaran nanti dan para pedagang juga tetap senang ketika harga sembako tetap stabil,” ujarnya, berharap.[ant]

Rate this article!
Tags: