Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, Suwignyo saat diwawancarai, Jumat (23/03/2023). (arif yulianto/bhirawa).
Kondisi harga bahan pokok di Kabupaten Jombang pada saat menjelang Ramadan tahun 2023 ini dinilai masih dalam taraf wajar jika kenaikannya masih dalam katagori ‘naik tipis’. Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, Suwignyo, Selasa (21/03) yang lalu.
Saat itu Suwignyo menyampaikan, jika kenaikan bahan pokok di Kabupaten Jombang pada momentum menjelang Ramadan tidak sampai pada angka 10 persen, maka angka tersebut masih dalam taraf wajar.
“Menjelang Ramadan harapannya kan harga tetap stabil. Kayak Beras, kita melaksanakan mulai hari ini kita sudah ada operasi pasar lagi, sehingga harga masih terkendali. Operasi pasar di Mojowarno hari ini,” ungkapnya saat itu.
“Kemudian untuk yang lain-lain, saya kira sepanjang kenaikannya masih dalam kondisi yang normal, maksudnya tidak sampai 10 persen, saya kira masih ada kewajaranlah, karena mereka mengais rezeki di bulan Ramadan,” ujarnya.
Dikatakannya, untuk sementara, gejolak kenaikan harga bahan pokok tidak terlalu tinggi dan masih dalam taraf stabil.
“Terutama Beras ya, kalau yang lain-lain saya kira masih sama dengan bulan-bulan kemarin, Telur masih berimbang. Beras sekarang di Rp 10.600-an. Biasanya 11 Ribu lewat. Memang ada di satu dua pasar yang masih 12 Ribu. Tapi rata-rata masih di Rp. 10.600,” terangnya.
Sementara itu, Akademisi dari Unhasy Jombang, Dr. H. Khoirul Anwar M. Si menilai, kondisi harga bahan pokok di Kabupaten Jombang masih aman.
“Daya beli meningkat, tapi stok masih belum naik,” kata Khoirul Anwar, Jumat (24/03).
“Saya harap aman, dan Bismillah aman karena tu menentukan naik tidaknyanya bahan pokok tersebut,” tandasnya.(rif)
