Foto: ilustrasi
Situbondo,Bhirawa
Menjelang perayaan lebaran 1436 H, harga bawang merah dipasaran anjlok. Padahal harga sebelumnya Rp23 ribu perkilo gramnya di awal bulan puasa, namun terjun bebas di harga 17 ribu rupiah perkilo gramnya.
Perubahan harga bawang merah ini cukup mengejutkan pedagang di sejumlah pasar tradisional. Sebab pada 4 Juli lalu harga bawang merah masih bertengger di harga 23 ribu rupiah.
Berbeda dengan harga bawang, harga cabe rawit dan cabe besar mengalami naik turun. Terbukti, pada awal Juli lalu harga cabe rawit dijual sebesar 18 ribu rupiah dan kemudian naik menjadi 19 ribu rupiah. “Kini harga cabe rawit turun lagi menjadi 14 ribu rupiah perkilo gramnya,” ujar Rini, salah satu pedagang kemarin.
Begitu pula dengan harga cabe besar, awal Juli lalu harganya masih 21 ribu rupiah. Kemudian turun menjadi 20 ribu rupiah dan kini menjadi 18 ribu rupiah perkilo gramnya. Harga lainnya yang juga turun yaitu harga telur ayam ras atau ayam potong.
Sebelumnya masih seharga 21 ribu rupiah, kini turun menjadi 21 ribu rupiah perkilo gramnnya. “Sedangkan harga sayur mayur yang sedikit naik di pasaran yaitu tomat. Sebelumnya harga tomat masih berkisar 5000 ribu rupiah, kini naik menjadi 6000 ribu rupiah perkilo gramnya,” lanjut Rini.
Sementara itu menurut Agustiyono, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab Situbondo, saat ini harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang lebaran masih sangat stabil. Bahkan sebagian harga sayur mayur mengalami penurunan.
Agustiyono menambahkan, harga beras dan daging masih cukup stabil, karena harga daging sapi super dilepas 95 ribu rupiah perkilo gramnya. Sedangkan harga daging ayam potong, masib tetap yaitu 28 ribu rupiah perkilo gramnya.
Lebih jauh Agustiyono menambahkan, saat ini pihaknya masih terus memantau perkembangan harga sembako di sejumlah pasar tradisional. Sebab, kata Agustiyono, perubahan harga itu kerapkali berubah setiap saat sesuai permintaan konsumen. “Kanaikan bisa dipicu oleh stok barang yang terbatas. Sementara permintaan pasar cukup tinggi,” ungkap Agustiyono. [awi]
