Harga Beras dan Cabai Mulai Naik

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Sumenep, Bhirawa
Harga kebutuhan pokok seperti beras, cabai merah kecil biasa, daging sapi, kentang, dan wortel. mulai merangkak naik. Kondisi ini disebabkan para petani sudah memasuki musim tanam.
Harga cabai merah kecil biasa di Pasar Anom Baru di Kabupaten Sumenep, Jatim, Senin, mengalami penaikan dibanding pekan lalu dari Rp10 ribu per kilogram menjadi Rp20 ribu.
“Penaikannya cukup signifikan, yakni Rp10 ribu per kilogram. Namun, untuk cabai merah besar biasa tidak mengalami perubahan harga, yakni tetap Rp35 ribu per kilogram,” kata Kabid Perdagangan Dinas Perindutrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, R Heni Yulianto di Sumenep, Senin (10/10).
Ia menjelaskan, sesuai laporan hasil pemantauan dari stafnya, terdapat empat komoditas yang harganya berfluktuasi pada awal pekan ini dibanding akhir pekan lalu. Empat komoditas tersebut adalah cabai merah kecil biasa, daging sapi, kentang, dan wortel.
Selain cabai merah kecil biasa, harga tiga komoditas lainnya mengalami penurunan dibanding akhir pekan lalu. Harga daging sapi yang akhir pekan lalu terpantau Rp120 ribu per kilogram menjadi Rp115 ribu, kentang dari Rp14 ribu menjadi Rp13 ribu, dan wortel dari Rp7 ribu menjadi Rp5 ribu per kilogram.
Sementara harga komoditas lainnya terpantau stabil atau tidak mengalami perubahan dibanding akhir pekan lalu. Harga beras tetap pada kisaran Rp8.200 hingga Rp9.400 per kilogram, gula pasir Rp14 ribu, minyak goreng curah Rp11 ribu, dan mentega curah Rp21 ribu.
Begitu juga harga daging ayam kampung tetap Rp70 ribu per kilogram, daging ayam broiler Rp30 ribu, telur ayam kampung Rp43.200, dan telur ayam ras Rp18 ribu.
Sementara di Jember harga beras di sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Kreongan, Pasar Tanjung, dan Pasar Kebonsari di Kabupaten Jember, Jatim, perlahan-lahan mulai naik pada pekan ini.
“Harga beras mulai mengalami penaikan karena sebagian besar petani sudah memasuki awal musim tanam,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag), dan ESDM Jember Agus Nur Abadi di Jember, Senin.
Harga beras Bengawan mengalami penaikan dari Rp9.600,00 per kilogram menjadi Rp10.200,00/kg, harga beras mentik dari Rp10.800,00/kg menjadi Rp11.300,00/kg, dan harga beras IR-64 dari Rp8.300,00/kg menjadi Rp9.000,00/kg. “Meskipun harga beras di pasar tradisional naik, harga tersebut kadang-kadang fluktuatif, kadang naik dan kadang turun,” tuturnya.
Menurut dia, stok beras di sejumlah penggilingan dan pasar tradisional masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jember sehingga harga beras masih dinilai wajar dan relatif stabil. “Kenaikan harga beras tidak terlalu signifikan di Jember. Namun, kemungkinan harga akan turun kembali saat memasuki panen raya nanti,” katanya.
Pantauan harga bahan pokok di Pasar Tanjung Jember tercatat harga gula pasir sebesar Rp12.700,00/kg, minyak goreng curah Rp11.400,00/kg, telur ayam ras Rp17.800,00/kg, dan tepung terigu sebesar Rp7.700,00/kg.
Pedagang di Pasar Tanjung Samik mengatakan bahwa harga beras mengalami penaikan secara perlahan-lahan dan cenderung stabil dibandingkan harga komoditas lainnya, seperti telur ayam ras. “Penaikan harga beras hampir merata baik untuk beras kualitas medium maupun premium. Namun, pasokan kepada pedagang di pasar masih cukup,” tuturnya.
Meskipun harga beras mulai naik, lanjut dia, konsumsi masyarakat terhadap komoditas beras tetap stabil dan pedagang juga tidak mengurangi pasokan akan komoditas bahan pokok tersebut. [ant]

Rate this article!
Tags: