Harga Beras di Tuban Merangkak Naik Jelang Ramadan

DTuban, Bhirawa
Dua pekan menjelang bulan suci Ramadan, harga berbagai jenis beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tuban naik rata-rata sebesar Rp 200 – Rp 300 per kilogramnya. Baik beras dengan kualitas rendah,medium, maupun beras dengan kualitas super. Hal ini dipicu karena terbatasnya stok beras dipasaran akibat minimnya pasokan beras dari petani. “Beras Ir 64, sembada maupun jehirang ini mulai dirasakan mulai sepekan terakhir,” kata Kaeran salah satu pedagang dipasar baru tuban (12/6).
Dari data yang dapat dihimpun Bhirawa (12/6), harga beras kualitas rendah saat ini mencapai Rp7200/Kg atau naik sebesar Rp200/Kg dibanding harga sebelumnya yang hanya berada dikisaran Rp 7000/Kg. Sementara harga beras dengan kualitas medium, saat ini berada dikisaran Rp.7500/Kg atau naik rp.300/Kg dibanding harga sebelumnya yang hanya berada dikisaran Rp7200/Kg. “Sementara beras dengan kualitas super saat ini naik juga yang semula dari harga Rp.7500/Kg saat ini naik menjadi Rp7800/Kg,” tambah Kaeran.
Dengan naiknya harga beras ini, membuat omzet pedagang beras turun drastic hingga mencapai 40 persen dan saat ini memang sebagian masih masa tanam serta sebagian lagi ada yang gagal panen karena dampak anomali cuaca. “Kalau diambil rata-rata setiap harinya hari biasa 2 hingga 3 ton, sementar saat ini maksimal hanya 2 ton saja per hari, mungkin dengan kondisi ini sebagian besar pelanggan dan konsumen memilih mengurangi jumlah pembelian dan tidak sebanyak biasanya,” pungkas Kaeran. [hud]

Caption foto : Salah satu pedagang beras dipasar baru Tuban. (khoirul huda/bhirawa)

Tags: