Harga Beras Naik, Pemkab akan Gelar Operasi Pasar

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Lamongan, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur berencana menggelar operasi pasar terkait adanya kenaikan harga beras yang disebabkan stok di pasaran belum mencukupi.
“Saat ini harga beras memang ada kecenderungan mengalami kenaikan karena memang stok di pasaran belum tersedia cukup banyak. Terkait itu, kami bersama Bulog siap menggelar operasi pasar dalam jangka waktu yang tidak terbatas,” kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lamongan, Moch Faiz Junaedi di Lamongan, Senin (23/2).
Dikatakannya, operasi pasar akan digelar dengan kerja sama Bulog Lamongan, yang diharapkan menekan harga beras dan tidak mudah dipermainkan, sehingga harga kembali stabil dan masyarakat bisa menikmati dengan harga wajar.
Selain menggelar operasi pasar, kata Faiz pemkab juga telah menyalurkan Program Beras untuk Masyarakat Miskin (Raskin) yang diharapkan mampu menekan harga. Dijelaskan Faiz, untuk Raskin stok di Gudang Bulog sudah tersedia 10 juta kilogram, dan diperkirakan cukup untuk memenuhi hingga tujuh bulan. Sisanya, akan dipenuhi dari pengadaan Bulog tahun 2015.
Ia mengatakan, Program Raskin di Lamongan tahun 2015 tidak mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya, yakni tetap untuk 103.040 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM), sebagaimana hasil dari pendataan program perlindungan sosial (PPLS) 2011.
Sedangkan pagu Raskin selama 12 bulan mencapai 18.547.200 kilogram, dengan masing-masing RTSPM menerima alokasi 15 kilogram per bulan, dan harga penjualan di lokasi distribusi sebesar Rp1.600 per kilogram.
Sementara itu, berdasarkan pantauan pemkab di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Sidoharjo, harga beras jenis Mentik di minggu ke-3 Februari mengalami kenaikan sebesar 19 persen, yakni dari harga Rp8 ribu per kilogram di minggu lalu menjadi Rp9.500 per kilogram di minggu ke-3.
Sementara untuk harga beras jenis lainnya relatif stabil, yakni jenis Bengawan yang stabil di harga Rp12.500 per kilogram dan jenis IR 64 kualitas medium juga stabil di harga Rp8.500 per kilogram. [yit,ant]

Tags: