Harga Cabai di Bojonegoro Tembus Rp 81 Ribu

8-salah satu pedagang sayur sedang menjalankan aktivitas   dipasar kota BojonegoroBojonegoro,Bhirawa
Jelang perayaan Natal dan tahun baru 2014 harga kebutuhan pokok utamanya bumbu dapur di pasar tradisional di Bojonegoro terus merangkak naik. Kurangnya pasokan karena meningkatnya permintaan serta cuaca buruk menjadi faktor yang memicu kenaikan harga.
Sperti arga cabai merah keriting tembus hingga Rp 81 ribu per kilogram. Padahal sepekan lalu, harganya masih Rp 45  ribu per kg. Tak hanya cabai jenis rawit, tapi juga cabai merah besar, cabai hijau dan cabai merah keriting yang naik rata-rata Rp 6 ribu/kilogram.
Kenaikan ini tentu saja dikeluhkan para pembeli lantaran harus menambah biaya belanja dari hari-hari biasanya.
Naiknya harga kebutuhan bumbu dapur ini disebabkan meningkatnya permintaan jelang Natal dan tahun baru. Selain itu faktor pasokan yang berkurang lantaran cuaca buruk yang terjadi di sejumlah daerah di sulsel ikut mempengaruhi terjadinya kenaikan harga Salah satu pedagang sayur di Pasar Kota Bojonegoro  Sulastri mengatakan, harga cabai merah keriting memang terus naik. ”Normalnya Rp 25 sampai 40 ribu per kilogram. Tetapi sekarang Rp 70 hingga 81 ribu per kilogramnya,” ujarnya Minggu (7/12).
Kenaikan harga juga terus terjadi pada cabai rawit yang normalnya Rp 25 ribu per kg, kini menjadi Rp 45  ribu per kg. ”Sepekan yang lalu, harganya masih Rp30  ribu per kilogram,” ungkapnya.  Ia mengaku, kenaikan yang terjadi hampir setiap hari membuatnya enggan menyetok komoditi cabai ini. “Ambil dari Jawa Tengah, hampir setiap hari harganya naik,” keluhnya.
Disampaikan, kenaikan harga itu dipicu susahnya pasokan cabai dari petani. “Kata pemasoknya, masa panen cabai telah usai saat musim kemarau lalu. Pastinya, kalau dari pemasok harganya sudah tinggi, makanya ke pembeli juga tinggi harganya,” paparnya. [bas]

Keterangan Foto : salah satu pedagang sayur sedang menjalankan aktivitas dipasar kota Bojonegoro.

Tags: