Harga Cabai Di Kabupaten Trenggalek Tembus Rp80 Ribu Perkilogram

Trenggalek,Bhirawa
Perubahan cuaca akhir pekan ini membuat harga kebutuhan komoditi cabai di Kabupaten Trengggalek Jawa Timur mulai merangkak naik, kenaikan tersebut lantaran semakin menipisnya stok dari petani.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan (Komidag) Agus Setyono melalui Kasi Distribusi dan Promosi Bidang perdagangan Komidag Siti Choirul Bariyah mengaku Kenaikan cabai mulai dirasakan para pedagang diperkirakan mulai satu minggu yang lalu, berdasarkan informasi di pasar Pon Trenggalek, kabarnya kenaikan harga cabai tersebut terjadi karena banyak cabai yang busuk akibat cuaca.
“Yang jelas harga cabai mulai naik, karena ini kan musim hujan banyak yang busuk, hal itu kan mempengaruhi harga cabai tersebut, dengan automatis stok barang tidak berkurang.” ucapnya.
Dilanjutkannya mulai tanggal (12/1 ) sampai rabu (22/1) harga cabai keriting di Pasar Pon Kabupaten Trenggalek sebelumnya di kisaran Rp. 55 ribu kini mencapai kisaran Rp. 65 ribu per kilogram. sedangkan cabai biasa yang sebelumnya Rp. 50 ribu saat ini mencapai Rp. 65 ribu selain itu cabai rawit yang semula Rp. 50 ribu saat ini mulai tembus di kisaran Rp. 80 ribu.
Lebih lanjut ia menyebutkan Selain harga cabai kenaikan juga terjadi terhadap komoditi Gula pasir, hal tersebut dikarenakan karena stok yang ada saat ini di Bulog memang dari pabrik sudah menipis.
“Stoknya itu memang sudah menipis, kemari saya konfirmasi ke Bulog stoknya masih ada, cuma karena barangnya tinggal sedikit sekitar kurang lebih 3 ton. Memang yang mempengaruhi harga karena dari stok prabik sudah mulai menipis,” ulasnya.
Terkait dengan kenaikan terhadap komoditi cabai dan gula pasir yang belakangan ini Dinas Komidag belum melakukan operasi pasar (OP).
“kemarin dari pihak satgas pangan polres Trenggalek konfirmasi ke sini terkait harga tersebut, namun OP belum ada perintah” ujarnya.(wek).

Tags: