Harga Cabai di Sumenep Merangkak Naik

Penjual cabe di salah satu pasar.

Penjual cabe di salah satu pasar.

Sumenep, Bhirawa
Harga cabai dipasar Anom Baru Sumenep mulai merangkak naik. Cabai kecil terpantau naik sekitar Rp3 ribu per kilogramnya, semula Rp32 ribu naik menjadi Rp35 ribu. Sedangkan cabai merah besar tetap yakni Rp24 ribu per kg.
Kelapa Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Syaiful Bahri melalui Kabid Perdagangan, Heni Yulianto mengatakan, naiknya harga cabai ini disebabkan permintaan meningkat, sementara stok masih minim karena belum masuk masa panen ditambah komuditas cabai itu cepat busuk.
“Naiknya harga cabai ini terjadi sejak seminggu terahir ini. Kemungkinan disebabkan karena permintaan tinggi, sementara ditingkat petani masih belum masuk panen,” kata Heni Yulianto, Kamis (11/08).
Menurut Heni, sedangkan komuditas sayur mayur lainnya justru mengalami penurunan harga seperti kol/kubis semula Rp5 ribu menjadi Rp4 ribu per kg, kentang semula Rp15 ribu menjadi Rp14 ribu dan tomat semula Rp10 ribu menjadi Rp8 ribu.
“Sedangkan harga komuditas lainnya justri tetap stabil, seperti beras jenis Ir 64 Rp9.500, Ir desa Rp8.700 per kg, gula pasir dalam negeri Rp16 ribu, minyak curah Rp11 ribu, daging sapi murni Rp110 ribu, daging ayam Rp32 ribu, daging ayam kampung Rp70 ribu, telur ayam petelur Rp20 ribu, telur ayam kampung Rp40 ribu,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Heni, harga bawang merah Rp34 ribu, bawang putih Rp30 ribu, mentega curah Rp21 ribu, wortel Rp10 ribu, bunciz Rp8 ribu, kelapa Rp7 ribu. “Jadi, yang naik hanya cabai, sedangkan yang lain condong stabil,” tukasnya. [sul]

Rate this article!
Tags: