Harga Cabai Kecil Biasa di Sumenep Turun Drastis

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Sumenep, Bhirawa
Harga cabai kecil biasa di pasar tradisional Sumenep, Madura, pada pekan ini turun drastis. Penurunanya mencapai Rp12 ribu per kilogramnya, dari semula Rp55 ribu per kg menjadi Rp43 ribu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kab Sumenep, Syaiful Bahri melalui Kabid Perdagangan, Heni Yulianto mengatakan, turunnya harga cabai kecil biasa itu lantaran stok ditingkat petani sangat melimpah, sedangkan daya beli konsumen terlihat lesu. Akibatnya, harga turun drastis. ”Sudah menjadi hukum ekonomi, kalau permintaan sedikit dan stok banyak otomatis harga akan rendah. Ini terjadi pada sepekan terahir ini,” kata Heni Yulianto kepada wartawan, Senin (21/11).
Menurutnya, harga komuditas lainnya relatif stabil seperti harga beras Jenis Ir 64 Rp9.400 per kg, jenis Ir desa Rp8.500, gula pasir dalam negeri Rp13 ribu, minyak curah Rp12 ribu, daging sapi murni Rp110 ribu, daging ayam broiler Rp30 ribu, daging ayam kampung Rp60 ribu. ”Selain itu, harga telur ayam petelur Rp17 ribu, telur ayam kampung Rp38.400, cabai merah besar Rp45 ribu,” ujarnya.
Sedangkan harga bawang merah Rp45 ribu, bawang putih Rp33 ribu, mentega curah Rp21 ribu, kol/kubis Rp6 ribu, kentang Rp12 ribu, tomat Rp9 ribu, wortel  Rp7 ribu, dan kelapa Rp6 ribu. ”Sedangkan buncis terjadi kenaikan, semula Rp14 ribu per kg menjadi Rp20 ribu. Kalau yang lain masih stabil,” tuturnya.
Ia mengaku terus akan memantau pergerakan harga Sembako disejumlah pasar di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini. Selain memantau, pihaknya terus mengabarkan pergerakan harga itu kepada publik agar masyarakat Sumenep bisa mengetahuinya. ”Kalau masyarakat tahu tentang pergerakan harga Sembako, mereka tidak bingung lagi apa yang akan menjadi prioritas komuditas yang akan dibelinya setiap harinya,” tukasnya. [sul]

Tags: