foto ilustrasi
Sumenep, Bhirawa
Harga cabai kecil biasa di Kabupaten Sumenep terus merosot. Pada pekan lalu seharga Rp30 ribu per kg, turun menjadi Rp25 ribu pada awal pekan ini dan kembali turun hingga Rp18 ribu per kilogram pada pertengahan pekan ini. Hal itu diduga disebabkan oleh stok cabai yang melimpah karena para petani mulai panen besar.
“Harga cabai kecil biasa di pasar tradisional yang kami pantau, sejak beberapa pekan terahir ini mengalami penurunan secara terus menerus, terahir seharga Rp18 ribu per kg. Jadi ada penurunan harga sebesar Rp7 ribu dibanding pada awal pekan ini,” kata Kabid Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, Sukaris, Kamis (10/8).
Selain cabai kecil, katanya, dua komoditas lainnya juga mengalami penurunan yakni telur ayam ras, semula Rp21 ribu per kilogram, menjadi Rp20 ribu dan bawang putih semula Rp22 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram. “Penyebab penurunan harga sejumlah komoditas itu karena stoknya melimpah, utamanya pada komoditas cabai kecil, dimana saat ini para petani sedang panen besar. Jadi sesuai mikanesme pasar memang seperti itu, kalau stok melimpah dan daya beli masyarakat tetap, pasti harganya turun,” paparnya. [sul]
